Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Sekolah Luar Biasa The Nanny Children Center (SLB TNCC) Banda Aceh menyelenggarakan pemilihan Duta Baca dan melantik Duta Baca sebagai bagian dari peringatan Hari Aksara Nasional tahun 2025, Selasa (16/9/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak awal September ini melibatkan seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SDLB hingga SMALB.
Selain pemilihan Duta Baca, tim perpustakaan SLB TNCC juga memberikan apresiasi khusus kepada peminjam buku terbanyak dan pengunjung perpustakaan paling aktif sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi di kalangan siswa berkebutuhan khusus.
Ketua panitia sekaligus Kepala Perpustakaan SLB TNCC, Shiwa UL Qurra, S.Psi, menjelaskan, kegiatan ini sudah dilaksanakan untuk kelima kalinya dan telah menjadi agenda tahunan sekolah.
“Pemilihan Duta Baca tahun ini diikuti oleh 19 siswa, terdiri dari tujuh siswa SDLB, sembilan siswa SMPLB, dan tiga siswa SMALB,” ujar Shiwa.
Adapun yang terpilih sebagai Duta Baca tahun ini adalah: M. Raffan Mumtaz (kelas 2 SDLB), Tsabita Asyifa (kelas 9 SMPLB), dan Falisha Azka Khalila (kelas 10 SMALB).
Sementara itu, penghargaan untuk Peminjam Buku Terbanyak diraih oleh Hilyatul Ulya (kelas 3 SDLB), dan Pengunjung Perpustakaan Terbanyak jatuh kepada Chiko Adelio (kelas 8 SMPLB).
Koordinator kegiatan, Munadhian Alhaj, S.Pd, mengungkapkan, sejak adanya nota kesepahaman (MoU) antara SLB TNCC dan Perpustakaan Wilayah (Puswil) Aceh pada tahun 2022, banyak peningkatan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Salah satunya melalui pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh kepala perpustakaan.
“Perkembangan perpustakaan kami sangat terbantu dengan pembinaan langsung dari Puswil, yang selama ini sangat jarang terjadi di sekolah luar biasa. Ini menjadi bentuk kolaborasi yang sangat kami apresiasi,” jelas Munadhian.
Senada dengan hal tersebut, Kepala SLB TNCC, DM Ria Hidayati, S.Psi, M.Ed, Gr, menambahkan, kegiatan pemilihan Duta Baca merupakan bagian dari upaya peningkatan literasi bagi siswa-siswi istimewa.
“Setiap pagi, siswa mengikuti kegiatan storytelling dalam program terapiutik dan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Ini menjadi upaya kami untuk menumbuhkan minat baca baik secara mandiri maupun dengan pendampingan,” jelas Ria.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Puswil Aceh yang terus mendukung program literasi di SLB TNCC, termasuk dengan menghadirkan mobil pustaka keliling dan menyediakan ruang baca ramah disabilitas.
Perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Husna, menyampaikan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
“Pustaka Wilayah akan terus mendukung program literasi SLB TNCC, termasuk dengan menyediakan ruang baca yang ramah bagi siswa istimewa. Kami juga terbuka jika SLB TNCC ingin mengunjungi Puswil untuk berbagai kegiatan edukatif,” tutup Husna. (Herman/Sayed M. Husen)
