Diikuti 274 Peserta, Pelatihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer Kodam IM Berakhir

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Joko Hadi Susuilo, S.I.P menutup dengan resmi kegiatan pelatihan kader pelatih pencak silat Kodam Iskandar Muda di Lapangan Jasdam IM, Banda Aceh, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Pengurus IPSI Provinsi Aceh dan pejabat tinggi di lingkungan Kodam Iskandar Muda.

Latihan kader pelatih pencak silat militer ini diikuti 274 kader selama tiga bulan. Kader ini nantinya akan kembali ke kesatuannya untuk mengembangkan pencak silat militer pada seluruh personil TNI khususnya anggatan darat.

Dalam amanatnya, Pangdam IM, Mayjen Joko Hadi Susuilo menegaskan pentingnya pencak silat sebagai budaya bangsa dikembangkan dalam militer.

Hal ini, kata Pangdam, karena dalam ilmu beladiri pencak silat mengandung nilai-nilai pertarungan dalam jarak dekat, menggunakan senjata maupun
kemanpuan ilmu pernapasan.

Lebih dari itu, sebut Joko Hadi Susilo, prajurit yang kuat, tangguh dan beribawa dapat mempertahankan kedaulatan negara
dengan baik, negara yang kokoh disegani dunia.

Pada kesempatan ini, Maszuwar ZM, yang merupakan Sekretaris IPSI Aceh, berterimakasih kepada Pangdam IM, Joko Hadi Susuilo yang sangat antusias dalam mengembangkan pencak silat khususnya di kalangan militer.

Maszuwar yang juga mantan pesilat Aceh ini, bangga tak kala budaya bangsa mampu dilestarikan dan dikembangkan di seluruh tataran masyarakat.

Ia mengatakan, Ketua Umum IPSI yang juga Presiden Indonesia, menargetkan pada 2032, pencak silat masuk Olimpiade.

Sebutnya, saat ini pencak silat sudah hadir di 84 negara di dunia, tahun 2025 ini melalui kementerian pemuda dan olahraga bekerja sama dengan kementerian luar negeri, Pengurus Besar IPSI akan mengirimkan para pelatih ke 32 negara.

“Pastinya semangat Bapak Presiden dapat diwujudkan, jika semua elemen bersinergi dalam melestarikan dan mengembangkan
pencak silat. Pencak Silat Budaya Bangsa, Beladiri untuk Bela Bangsa,” ujarnya. (Sdm/*).