SANG WAKTU

  Oleh, Linafajri

Nanar mata menatap Mata hari pagi ditepi laut….

Merekah bagai mawar yang penuh duri

Dalam sinar waktu terbujur dalam ombak

Kejar mengejar bersautan ditepi pantai

Sang waktu terus terbujur, mata hari makin tinggi

Dalam deru ombak terpecak di bibir pantai

Diterpa bebatuan yang kokoh besemayam

Sang waktu terus melaju dalam deru ombak pantai

Matari meninggi memanas membakar batu cadas

Sang waktupun larut dalam duru ombak pantai

Sang waktu memburu hari, sang ombak menerjang pantai

Bangai biduan dan music beriringan berlomba dalam kurun waktu

Sang watu tak pernah berhenti, meski banyak hari yang dinanti

Sang waktu tak pernah terjebak dalam macet dan antrian

Sang waktu terus berlalu, walau dalam seribu suasana

Sang waktu berputar begitu indahnyanya

Bagai sarang laba –laba yang terajut rapi

Berganti siang hari dengan malam hari

Ah…Sang waktu tetaplah berlalu, walau kita

Tak pernah bergerak.