Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Gemuruh Pilkada 2024 telah usai, pasangan Illiza dan Afdhal yang didapuk sebagai pemenang telah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030 oleh Gubernur Aceh pada Rabu 13 Februari 2025 yang lalu. Sebagai bentuk kolaborasi dalam pemerintahan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) siap mendukung Illiza dan Afdhal menjalankan roda pemerintahan Kota Banda Aceh.
Ketua Fraksi PAN DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi SE MSi mengatakan, proses Pilkada 2014 telah usai, kini saatnya semua bersatu dan berkolaborasi dalam menjalankan pemerintahan Kota Banda Aceh yang lebih baik. Semua steakholder memiliki peran masing-masing dalam mendukung pemerintahan, termasuk fraksi PAN DPRK Banda Aceh.
“Kami semua sepakat mendukung Illiza dan Afdhal dalam menjalankan program pembangunan Kota Banda Aceh, tak ada lagi kubu-kubu, karena ego Pilkada akan merusak tatanan program pembangunan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh,” kata Sofyan, di Banda Aceh, Senin (17/2/2025).
Baginya, kolaborasi legislatif dan eksekutif itu kunci sukses pembangunan daerah, karena sinergisitas semua elemen akan menentukan lajur pemerintahan yang baik. Sebagai legislatif tentunya DPRK memiliki fungsi kontrol bagi eksekutif, itu sebabnya Sofyan Helmi mangajak semua anggota DPRK khususnya dari fraksi PAN untuk memberikan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Kota Banda Aceh.
“Saya yakin Pemko Banda Aceh dibawah kepemimpinan Illiza dan Afdhal tidak bisa berjalan sendirian, butuh dukungan semua pihak, kami sebagai anggota DPRK siap mendukung dengan melakukan fungsi kontrol program-program pro rakyat agar dapat terealisasi dengan baik,” terangnya.
Sofyan Helmi juga menyampaikan, untuk mewujudkan Good Governance yang menjadi cita-cita semua warga Banda Aceh, maka Pemko Banda Aceh harus memiliki manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran, salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.
“Pemerintahan yang bersih dan baik sangat diinginkan oleh setiap warga negara, khususnya di Banda Aceh, agar masalah dalam urusan tata kelola pemerintahan di Banda Aceh dapat terselesaikan dengan baik. Saya yakin Illiza dan Afdhal mampu menjalankan program pembangunan dengan baik,” pungkas Sofyan Helmi. (Adv)