DPP Partai Gerindra Dukung Penuh Mualem-Dek Fadh di Pilkada Aceh

Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin sedang berbicara dalam penyambutan Fauka Noor Farid di depan sejumlah wartawan lintas media dan asosiasi pers pada acara Silaturahmi dengan Fauka Noor Farid, di Warung Kopi Bang Coy (Sekber Jurnalis), Jalan SA Mahmudsyah, Banda Aceh, Sabtu (16/11/2024). FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengutus Fauka Noor Farid ke Aceh untuk menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan calon (Paslon) Muzakir Manaf-Fadhlullah di Pilkada Aceh 2024.

Hal itu disampaikan Fauka kepada awak media dalam satu pertemuan silaturahmi di Warung Kopi Bang Coy Sekber Jurnalis, Jalan SA Mahmudsyah, Banda Aceh, Sabtu (16/11/2024).

Fauka Noor Farid sebagai utusan DPP Partai Gerindra dalam silaturahmi dengan awak media, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin dan sejumlah wartawan lintas media dan asosiasi pers lainnya yang bertugas di Banda Aceh, membenarkan bahwa dukungan Partai Gerindra itu 100 persen benar adanya.

“Kedatangan saya kemarin utusan dari beliau untuk membantu pak Mualem ataupun Dek Fadh untuk memenangkan beliau di pertarungan pilkada ini sebagai gubernur Aceh. Dan jika ada mengatakan bahwa dukungan itu hanya formalitas saja itu hoax, dukungan kami 100 persen benar adanya,” ungkapnya kepada awak media.

Menurutnya, jika terpilih sebagai gubernur Aceh nantinya, Mualem bisa menjadi pemimpin yang memajukan rakyatnya, karena pak Prabowo Subianto pernah berjanji kepada pak Mualem akan memberikan dana otonomi khusus (Otsus) kepada Aceh seperti seharusnya.

“Pak Mualem bersedia maju untuk menjadi calon gubernur bagi seluruh masyarakat, itu yang paling penting. Beliau akan menjadi gubernur atau calon gubernur bagi seluruh masyarakat bukan menjadi gubernur sekelompok Golongan atau orang saja,” tegas Fauka Noor.

Fauka Noor Farid utusan khusus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto saat diwawancarai usai pertemuan dengan sejumlah media cetak dan elektronik di Warkop Sekber Jurnalis, Banda Aceh, Sabtu (16/11/2024). FOTO/BEDU SAINI

Adapun, dengan adanya dana otonomi khusus yang diserahkan sepenuhnya seperti dalam perjanjian MoU Helsinki pada 2005 sebagai bentuk perdamaian Aceh – Indonesia bisa memajukan perekonomian rakyat Aceh di masa depan.

“Otonomi khusus diberikan untuk tujuan mempercepat pembangunan, untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat, untuk mempercepat mengurangi kemiskinan,” katanya.

Dengan kerukunan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta komunikasi yang baik akan mempermudah pembangunan di daerah Aceh.

“Kerukunan bisa menjadi jembatan bagi program-program atau visi ini, yang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat. Karena bagaimanapun kalau seorang gubernur itu masih satu garis komando dengan pemerintah pusat akan mempermudah dan mempercepat program pembangunan di provinsi-provinsi,” jelasnya.

“Kehadiran saya untuk memperkuat itu, bahwa saya diutus beliau untuk membantu Mualem maupun Dek Fadh untuk bisa memenangkan beliau menjadi gubernur atau tahun 2029. Kemudian menjaga keamanan dari konflik,” ujarnya. (Ilham Ramadani)