Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Genderang pertarungan sudah mulai ditabuh, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 3 Aminullah Usman dan Isnaini Husda siap mengarungi persaingan pemilihan kepala daerah Kota Banda Aceh tahun 2024.
Isnaini mengatakan, jika nantinya warga Kota Banda Aceh percaya terhadap pasangan AMIN, maka Aminullah dan Isnaini fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga Kota Banda Aceh, hal itu disampaikannya saat menjadu tamu di Podcast Sagoe TV, Rabu (16/10/2024).
Menurut Isnaini, Banda Aceh itu merupakan sebuah kota yang majemuk, memiliki luas yang tidak terlalu besar. Jadi, bagi Isnaini untuk menjadikan Banda Aceh menjadi kota yang lebih tangguh tentu saja memberikan pelayanan yang baik untuk warga itu menjadi kunci sukses membangun Kota Banda Aceh.
“Saya lahir di Banda Aceh, tentu saja kita semua mampu mengamati berbagai persoalan di Banda Aceh, selain infrastruktur, ketahanan pangan dan kebutuhan dasar bagi warga itu harus diperhatikan.
Fokus kita kepada pemenuhan kebutuhan dasar yang sampai saat ini masih terjadi keluhan warga, tentu ini bukan hal mudah, tapi ini menjadi fokus kami dalam tahun pertama menjabat,” katanya.
Ia juga mengatakan, semua paslon memiliki keinginan yang baik untuk membangun Banda Aceh, tanpa niat yang baik sulit untuk membangun Kota Banda Aceh menjadi kota yang tangguh dan memiliki dayah saing yang kuat.
“Saya yakin semua paslon memiliki cita-cita yang sama, karena niat baik untuk membangun Banda Aceh ini penting,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, tentu saja dalam perjalanannya nanti pihaknya akan menginventarisir berbagai hal yang mungkin bisa diselesaikan dalam tahun pertama menjabat jika nantinya warga Banda Aceh memberikan amanah pada pasangan AMIN.
“Pastinya kita akan inventarisir dulu persoalan kebutuhan dasar masyarakat ini, ada kalanya masalah kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa diselesaikan dalam tahun pertama, pastinya akan kita buat perencanaan yang matang untuk penyelesaiannya,” tutur Isnaini.
Untuk sektor pariwisata, Isnaini menuturkan, jika pihaknya nanti akan memaksimalkan berbagai destinasi wisata rligi dan kuliner yang ada di Banda Aceh. Baginya Banda Aceh berbeda dengan Aceh Besar, Sabang maupun Takengon.
“Kita memiliki sektor pariwisata unggulan yaitu wisata religi, sejarah dan kuliner, jadi, yang bisa kita lakukan adalah melakukan pendekatan yang berbeda untuk memaksimalkan infrastruktur dibeberapa destinasi unggulan kita,” tuturnya.
Isnaini juga menyampaikan, cita-cita besar yang dimilikinya adalah menjadikan Banda Aceh menjadi satu kota yang modern yang tetap mengedepankan kearifan lokal dengan menganut prinsip pembangunan partisipatif yang akan melibatkan semua stakeholder dalam pembangunan Kota Banda Aceh.
“Cita-citanya kan kita semua ingin kota yang lebih maju dan modern, tapi tentu saja kita tetap mengedepankan kearifan lokal. Akan lebih bagus jika desa itu memiliki nuansa desa. Lebih bagus orang kampong tapi kekotaan daripada orang kota tapi kampungan,” pungkas Isnaini. (**)