Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi SPd MPd menegaskan, setiap program pembangunan yang diajukan masyarakat harus sesuai dan sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Banda Aceh agar dapat diakomodir dalam rencana pembangunan daerah.
“Tidak semua usulan bisa langsung terealisasi. Yang bisa kita perjuangkan adalah program-program prioritas, misalnya penerangan jalan, pembangunan rumah layak huni, sarana pendidikan, hingga pembangunan masjid. Alhamdulillah sebagian sudah terealisasi di 2025, dan ada yang sedang kita dorong untuk masuk ke program 2026,” ujar Musriadi, saat menggelar reses di Gampong Illie, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Selasa (16/9/2025).

Ia menjelaskan, mekanisme pembangunan tidak hanya melalui pokok pikiran (pokir) dewan, tetapi juga melalui musrenbang gampong, kecamatan, hingga kota. Namun demikian, reses tetap menjadi jalur penting karena menghadirkan dialog langsung dengan masyarakat.
“Kami ingin agar setiap usulan benar-benar lahir dari kebutuhan warga, bukan dari kepentingan pribadi. Dari sini kita bisa melihat mana yang menjadi prioritas,” tegasnya.
Dalam reses tersebut, Musriadi juga menghadirkan Yayasan Natural Aceh yang memberikan edukasi kesehatan, khususnya terkait pencegahan HIV/AIDS. Program ini menurutnya merupakan bagian dari pembangunan bidang kesehatan di Banda Aceh.
“Edukasi kesehatan juga bagian dari pembangunan manusia. Kita hadirkan lembaga yang sudah diakui internasional agar masyarakat mendapat pemahaman lebih baik,” pungkas Musriadi.(Wahyu)