Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Asprov PSSI Aceh telah menetapkan usia pemain yang akan berlaga pada musim ini, 2025/2026. Produk lokal Aceh
Berdasarkan surat edaran PSSI Aceh tertanggal 15 September 2025, tertulis batasan usia pemain yang masuk kategori masih produktif.
Dengan adanya batasan usia ini, mulai dari kelahiran 2008 atau 17 tahun sampai kelahiran 2003 atau 22 tahun, maka kesempatan pemain muda untuk menunjukkan bakatnya di liga profesional akan didapat. Produk lokal Aceh
Contohnya, seperti pemain Piala Soeratin U-17 atau juga PraPORA yang tersebar di seluruh Aceh
Para pemain muda ini yang juga bakal menjadi pemain senior akan terus teruji dalam even resmi seperti Liga 4, tetapi bukan laga tarkam.
Salah satunya, PSAB Aceh Besar, yang telah melahirkan banyak pemain berbakat, sebagian besar bermain di laga tarkam. Hanya beberapa saja yang bermain di Pulau Jawa melalui klub yang bermain di liga resmi.
Untuk stok pemain, PSAB tidak perlu lagi melakukan seleksi, cukup yang sudah ada, tetapi yang memiliki komitmen sama dengan manajemen.
Apalagi, bonden Aceh Besar ini yang dikomandoi oleh Mariadi ST MM, akan terus berusaha memperbaiki berbagai kelemahan yang masih terlihat selama ini.
Dia sempat menyatakan, uang pendaftaran klub yang menjadi peserta Liga 4 dibawa kemana. Dikatakan, untuk air minum saja harus klub yang sediakan. Produk lokal Aceh
Dia yang telah membawa PSAB ke tingkat nasional melihat perbedaan layanan yang diberikan kepada tim yang berlaga. Disana, katanya, pemain cukup bermain saja, lainnya disediakan oleh panitia.
Mariadi berharap, Asprov PSSI Aceh yang menaungi klub di Aceh harus meningkatkan pelayanan, sehingga persepakbolaan di Aceh akan terus berkembang.(Muh)