Kabarnanggroe.com, Kutacane – Penjabat (Pj) Bupati Syakir bersama Forkopimda Aceh Tenggara melakukan panen raya padi sawah di Desa Terutung Megakhe Lawe Pasaran Kamidin, Kecamatan Lawe Sumur, Kamis (13/6/2024).
Panen raya tersebut dihari Pj. Bupati Aceh Tenggara, Anggota Komisi IV DPR-RI M.Salim Fakhri, Perwakilan Kajari, Perwakilan Dandim 0108, Perwakilan Kapolres Aceh Tenggara, Penjabat Ketua TP-PKK Ny, Yulia Yusuf Syakir, Kadis Pertanian Riskan, Kepala Perum Bulog Fahmi Siregar, Kepala Badan Pusat Statistik Raja maulana, Camat Lawe Sumur Weldan Prahasandika Yuda, Danramil Bambel Kapten Inf. Jujur Lubis, Kapolsek Bambel Iptu.
Irwansyah Putra Pelis, Danpos Ramil Lawe Sumur Peltu Sabrizen, Kepala BPP Kecamatan Lawe Sumur Aswandi, Pj. Kepala Desa Terutung Megakhe Lawe Pasaran Kamidin, Kepala Desa se Kecamatan Lawe Sumur dan Para Penyuluh Pertanian Kecamatan Lawe Sumur.
Pj Bupati Syakir mengatakan Kabupaten Aceh Tenggara merupakan salah satu sentra padi di Provinsi Aceh, artinya ketersediaan pangan di Kabupaten Aceh Tenggara dapat mempengaruhi ketersediaan dan keamanan status pangan di Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi atas segala usaha yang telah dilakukan petani sebagai pejuang pangan dikabupaten Aceh Tenggara,” ujarnya.
Syakir juga menegaskan Keberhasilan panen raya padi perdana ini hendaknya dapat menjadi contoh bagi Kecamatan yang lain di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir, M.Si, juga menyampaikan rasa syukurnya karena para petani masih bisa melaksanakan panen raya padi dengan hasil yang Insha Allah cukup memuaskan.
“Di tengah berbagai kendala seperti adanya perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi kita, terutama ancaman terhadap ketersediaan pangan secara Nasional maupun lokal,” pungkasnya.
Kadis Pertanian Agara Riskan juga menyebutkan di Kecamatan Lawe Sumur terdapat 6,8 ton per hektare dari produktifitas hasil panen, dan angka ini adalah hasil yang sangat memuaskan bagi Petani dan secara umum Kabupaten Aceh Tenggara memiliki luas sawah 8.778 hektare dan untuk luas tanam di musim pertama ini mencapai 8.182 hektare dan luas tanam di saat musim panen kesatu 7.128 hektare.
“Produktifitas rata-rata di Aceh Tenggara 6,7 ton perhektare sehingga perkiraan produksi pada saat masa panen satu berkisar 47.757 Ton,” sebut Riskan.
Di akhir acara Pj. Bupati Aceh Tenggara Drs, Syakir, M.Si, dan didampingi sejumlah pejabat memberikan alat usaha pertanian kepada ketua Kelompok Tani dan kepala Desa.(Ilyas/*)
