Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – RSUD Meuraxa kini mulai menerapkan perekaman sidik jari bagi pasien sebagai bagian dari implementasi Aplikasi Rekam Medis Elektronik (RME). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan data medis pasien, serta memperkuat keamanan data.
Direktur RSUD Meuraxa, dr. Riza Mulyadi SpAn FIPM, menyampaikan bahwa perekaman sidik jari ini akan memudahkan proses verifikasi identitas pasien.
“Dengan adanya sidik jari, kami dapat memastikan bahwa setiap data medis yang tercatat adalah benar milik pasien yang bersangkutan. Ini juga akan membantu dalam mengurangi risiko kesalahan medis,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).
Pelaksanaan perekaman sidik jari ini dilakukan saat pasien pertama kali mendaftar atau melakukan kunjungan ke poliklinik rawat jalan. Data sidik jari akan tersimpan dalam sistem RME yang telah terintegrasi dengan seluruh unit pelayanan di RSUD Meuraxa.
“Dengan demikian, setiap kali pasien berobat, identitasnya dapat langsung diverifikasi melalui sidik jari,” ucapnya.
Selain meningkatkan keamanan dan akurasi data medis, penerapan teknologi ini juga diharapkan dapat mempercepat proses registrasi pasien, mengurangi waktu tunggu, dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tambah dr. Riza.
RSUD Meuraxa berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan. Penerapan Aplikasi Rekam Medis Elektronik dengan fitur perekaman sidik jari ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan rumah sakit yang modern dan terpercaya.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan seluruh data medis pasien akan lebih terintegrasi dan mudah diakses oleh tenaga medis, sehingga dapat memberikan diagnosa dan perawatan yang lebih tepat dan cepat. RSUD Meuraxa juga berencana untuk terus mengembangkan fitur-fitur baru dalam aplikasi RME untuk semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masa depan. (AMZ/*)