Daerah  

Buka Puasa Bersama, Squash Aceh Sampaikan Satu Emas PON

Para pengurus Squash Aceh, Pengurus dan Pengajar PAUD Abbiyya foto bersama usai buka puasa bersama, di PAUD Abbiyya, Puri Gading, Baitussalam, Aceh Besar, Sabtu (15/4/2023. Foto : Squash Aceh.

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Para atlet squash Aceh saat ini serius dan fokus menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Klub Lodaya, Bandung, Jawa Barat, sebagai persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.

“Target kita meraih satu medali emas di PON Aceh – Sumatera,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (Pengprov PSI) Aceh, H. Husaini Jamil, SE, M.M. Tr kepada posaceh.com pada buka puasa bersama Pengurus Squash Aceh di PAUD Abbiyya, Komplek Perumahan Puri Gading, Cadek, Baitussalam, Aceh Besar, Sabtu (15/4/2023).

Acara buka bersama juga sebagai menguatkan silaturrahmi sesama pengurus Squash Aceh turut dihadiri sejumlah pengurus KONI Aceh dan pengurus serta guru PAUD Abbiyya.

Husaini menjelaskan, ada lima atlet yang saat ini sedang menjalani Pelatda di Klub Squash Lodaya, Bandung, terdiri dari empat atlet Pelatda sentralisasi dan satu atlet desentralisasi.

Ke lima atlet yang sedang menjalani traning camp di Bandung yaitu Khasa Arya Nugraha, Revalin Lusiana, Nugraha Pratama Frederick Winsley Luhur (sentralisasi) dan Zahwa Alya Putri (desentralisasi) yang ditangani pelatih, Aditia Sabar Purnama.

Husaini menyebutkan, para atlet terus menunjukkan progres atau kemajuan sejak menjalani Pelatda 2023 yang dilaksanakan KONI Aceh yang dimulai 19 Februari lalu. Pemusatan latihan di Bandung akan berlangsung hingga Juli 2023.

Bahkan, sebutnya, atlet binaan KONI Aceh atas nama Frederick Luhur Wensley sudah mampu dan unggul dalam persaingan di level event nasional, setelah berhasil meraih mendali perak pada kejuaraan nasional (Kejurnas) di Jakarta, 19 – 23 Oktober 2022.

“Program kita saat ini terus fokus mempersiapkan atlet meraih target satu medali emas di PON,” ujar Husaini yang juga Wakil Ketua Umum PB PSI ini.

Katanya, peluang emas Aceh ada pada nomor ganda campuran dan beregu campuran. “Minimal kita bisa meraih satu emas,” ujar Husaini seraya menyebutkan squash atau olahraga tenis dinding ini dipertandingkan di Medan, Sumatera Utara.

Untuk itulah, katanya, atlet beregu campuran yaitu Khasa Arya Nugraha, Revalin Lusiana, Nugraha Pratama
dan Frederick Winsley Luhur dan nomor campuran (Khansa Arya Nugraha, Revalin Lusiana) menjalani latihan intensif selama ini di Bandung.

Kecuali itu, sebutnya, persiapan maksimal dalam pemusatan latihan juga pada nomor beregu campuran dengan formasi atlet Khansa, Frederick, Nugraha, Revalin. Ganda Putra (Nugraha, Frederick) dan perorangan putri, Zahwa Alya Putri.

Dikatakannya, persiapan atlet melalui Pelatda bertempat di klub Lodaya, Bandung akan tetap berlanjut hingga menjelang pelaksanaan PON.

Bahkan untuk meningkatkan performance dan prestasi, para atlet direncanakan training camp dan try-out ke Malaysia.

Husaini Jamil sebelumnya pernah mengatakan alasan memilih Klub Lodaya untuk tempat latihan atlet Pelatda squash Aceh karena ditempat ini sudah banyak melahirkan atlit-atlit nasional seperti Sandi Arisma, Agung Wilant, M.Nurtastaftyan, Raifa Putri Yattaqi, dan Maudy Wafa Nadiyah. (Sdm).