Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan Aceh menggelar rekapitulasi hasil verifikasi administrasi dukungan minimal pemilih bakal calon peserta pemilu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (15/1/2023 ) siang.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri, didampingi Ketua Divisi Keuangan dan Logistik KIP Aceh Ranisah, Sekretaris KIP Aceh Mukhtaruddin, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Munawarsyah, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Akmal Abzal, serta Wakil Ketua KIP Aceh Tharmizi.
Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri menjelaskan, verifikasi administrasi dilakukan terhadap 40 bakal calon yang sebelumnya telah menyerahkan dukungan minimal pemilih. Jumlah yang disyaratkan yaitu minimal 2.000 dukungan pemilih yang tersebar di 50% dari kabupaten/kota wilayah Aceh.
Sebanyak 25 bakal calon DPD RI asal Aceh telah memenuhi syarat (MS) administrasi dukungan pemilih, menurut hasil rapat pleno rekapitulasi verifikasi administrasi yang digelar siang kemarin.
Sedangkan 15 orang lainnya dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) dan diberikan waktu untuk perbaikan serta melengkapi kembali data dukungan pemilih.
Dari sejumlah kandidat, Ustaz Mufakhir menjadi salah satu kontestan yang dinyatakan lolos atau memenuhi syarat. Sosok yang punya nama lengkap Dr. H. A. Mufakhir Muhammad, MA ini memiliki tabungan dukungan dari jumlah minimal yang disyaratkan.
Mufakhir yang juga pakar di bidang tafsir Alquran menyebutkan, ia telah menerima kabar mengenai ihwal ini dari tim penghubungnya yang hadir langsung di perhelatan kemarin.
“Alhamdulillah verifikasi administrasi telah kami lalui, syukur sekali karena dinyatakan memenuhi syarat. Tapi ke depan kami akan terus perkuat koordinasi dengan tim di wilayah sebaran yang bekerja intens di lapangan, mengingat tahapan selanjutnya ialah verifikasi faktual. Mohon doanya,” ujarnya.
Mufakhir yang sehari-hari bertugas sebagai Dosen di UIN Ar-Raniry ini menjadi figur yang pertama kali menyerahkan dukungan ke kantor KIP Aceh pada Senin, 26 Desember 2022 lalu, yang kemudian diikuti oleh 39 bakal calon lainnya.
Mufakhir merupakan putra asli Pidie yang pernah lama menetap di Jakarta. Pendidikan magister dan S3-nya juga diraih di sana. Lulusan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) dan jebolan doktor dari UIN Syarif Hidayatullah ini adalah tokoh yang banyak membantu mahasiswa dan pemuda Aceh di perantauan kala ia terlibat aktif dan menginisiasi Badan Amil Zakat Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta.
Mufakhir terlibat dalam banyak kegiatan sosial, dakwah islamiyah, dan juga memiliki darah pejuang karena merupakan anak dari alm Tgk H Muhammad Arif (mantan Gubernur GAM) ini komitmen berbuat lebih banyak lewat jalur politik. Menurutnya, agar suara rakyat terdengar maka Aceh butuh pejuang di parlemen.
“Aspirasi masyarakat tentu harus kita sampaikan, perjuangkan, dan realisasikan, karena itulah yang menjadi alasan dari mereka ketika menitipkan dukungan pada kita,” tutupnya.(Cek Man/Sayed M. Husen)