Penjualan Bendera Merah Putih di Banda Aceh Menurun

Ferdiansyah, seorang pedagang bendera di Lamtemen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, tampak sepi, Kamis (15/8/2024). FOTO/ ILHAM RAMADANI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Penjualan bendera Merah Putih di Kota Banda Aceh mengalami penurunan signifikan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia (RI) pada tanggal 17 Agustus 2024. Para pedagang yang biasanya memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan, kini mengeluhkan berkurangnya pembeli.

Ferdiansyah, seorang pedagang bendera di Lamtemen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, menyatakan bahwa penjualan bendera Merah Putih yang meningkat pada awal bulan Agustus, kini telah menurun drastis.

“Dari awal bulan pembeli bendera Merah Putih begitu banyak, tapi hari ini sudah berkurang drastis,” ujar Ferdiansyah, Kamis (15/8/2024).

Sakuranur Linda, pedagang bendera lainnya di Teuku Umar, Banda Aceh juga tampak sepi, Kamis (15/8/2024).
FOTO/ ILHAM RAMADANI

Fenomena ini dianggap sebagai hal yang umum terjadi setiap tahun. Menurut Ferdiansyah, penjualan bendera biasanya memuncak pada awal bulan Agustus dan mulai menurun menjelang pertengahan bulan karena sebagian besar masyarakat sudah membeli bendera untuk dipasang di rumah atau tempat usaha mereka.

“Saya mulai jualan pada awal bulan, dari hari pertama itu sangat banyak pembeli, tapi sekarang sudah tidak banyak lagi,” tambahnya.

Selain itu, Ferdiansyah juga mengungkapkan bahwa persaingan yang ketat di Banda Aceh menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatannya. Jika dibandingkan dengan pengalamannya tahun lalu berjualan di Kota Sabang, keuntungan yang diperoleh di Banda Aceh jauh lebih rendah.

“Tahun lalu saya berjualan di Sabang, sehari bisa mencapai 6 juta sampai 7 juta rupiah. Sedangkan di Banda Aceh, saya cuma mendapat 3 juta sampai 4 juta rupiah per hari. Mungkin ini karena di Banda Aceh banyak pesaingnya, ketimbang di Sabang yang hanya ada dua pedagang bendera,” jelasnya.

Hal yang sama juga dialami, Sakuranur Linda, pedagang bendera lainnya di Teuku Umar, Banda Aceh, Ia mengatakan bahwa penjualan bendera mulai menurun sejak tanggal 9 Agustus 2024, meskipun pada akhir Juli hingga awal Agustus pembeli masih ramai.

“Pembeli dari hari ke hari semakin berkurang. Dari tanggal 28 Juli sampai 8 Agustus banyak yang beli, tapi sejak tanggal 9 Agustus sampai hari ini, tanggal 15 Agustus, sudah mulai berkurang,” kata Sakuranur Linda.

Ia menduga penurunan ini terjadi karena sebagian besar rumah sudah memiliki bendera Merah Putih, terutama setelah pemerintah memberikan bendera gratis kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perayaan kemerdekaan.

Menjelang HUT RI ke-79, pemerintah memang mengimbau masyarakat untuk memasang bendera Merah Putih di setiap rumah mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2024. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan peringatan hari kemerdekaan negara yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.

Namun, dengan semakin mendekatnya tanggal perayaan, para pedagang bendera kini harus berhadapan dengan kenyataan bahwa momen puncak penjualan sudah berlalu, dan keuntungan yang didapatkan tidak sebesar yang diharapkan.(Ilham Ramadani)