Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pemberian ASI saja kepada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman tambahan lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi, yaitu dari usia 0 hingga 6 bulan. ASI eksklusif sangat penting karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang dengan sehat, serta memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Tingkat Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Aceh Besar dinilai masih rendah, padahal manfaatnya sangat besar.
“Menurut amatan kami, hal ini disebabkan masih minimnya pemahaman orang tua tentang manfaat ASI, sehingga edukasi harus terus diberikan bagi calon pengantin dan ibu hamil,” ujar Pengurus Posyandu Kembang Beureuteh Gampong Reuhat Tuha, Kecamatan Sukamakmur Dika Silvia (39), Minggu (15/06/2025).
ASI eksklusif merupakan hak setiap bayi, namun di Indonesia, hanya separuh bayi yang mendapatkannya, pasti ada tantangan yang dihadapi ibu menyusui. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2022 dan Laporan Kemenkes 2023, hanya 52,5% bayi di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Padahal, WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan hingga 2 tahun dengan makanan pendamping.
“Bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pertumbuhan alias stunting, dan sistem imunnya lebih lemah, ” ujarnya.
ASI mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi, beda halnya dengan bayi yang diberi susu formula yang lebih rentan sakit.
“Selain edukasi yang perlu digencarkan bersama-sama, khususnya para kader posyandu. Penting juga dukungan pemerintah dan pihak swasta untuk menyediakan fasilitas pemberian ASI yang layak di tempat-tempat layanan umum,” imbuhnya.
Dika mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Kesehatan Aceh Besar melalui Puskesmas Sukamakmur yang terus memberikan peningkatan sumber daya bagi kader Posyandu agar tidak henti-hentinta memberikan edukasi manfaat ASI Ekslusif bagi ibu hamil.
“ASI Ekslusif sangat penting, kami akan berusaha untuk terus memberikan edukasi bagi ibu-ibu supaya setiap bayi baru lahir dapat menerima ASI dengan baik,” tutup Dika.(Sirat)