Kabarnanggroe.com, – Untuk lebih mengenal sejarah lokal dan budaya Aceh, puluhan siswa MIN 1 Aceh Besar, Rabu (14/5/2025) mengadakan kunjungan ke Museum Aceh yang terletak Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Museum Aceh kini menjadi salah satu destanasi yang sering dikunjungi wisatawan dan pelajar serta mahasiswa di Banda Aceh. Area museum tersebut terdapat makam raja-raja Aceh, gapura kuno, dan lonceng Cakradonya hadiah Kaisar Tiongkok kepada Kerajaan Samudera Pasai yang dibawa Laksamana Cheng Ho pada abad 15.
Selain itu, Museum Aceh memiliki ribuan koleksi baik berupa arkeologi, manuskrip, etnografika, seni rupa, geologika, diorama yang menyirat kekayaan budaya, tradisi, flora, fauna, dan lainnya. Benda-benda itu sebagian besar dikoleksi di gedung ruang pamer berlantai empat.
Kunjungan siswa MIN 1 Aceh Besar tersebut turut didampingi para guru. Pada kunjungan itu, para siswa diberi tugas untuk mencatat dan menemukan berbagai budaya, adat, tokoh serta berbagai peninggalan yang masih tersisa di Aceh.
“Tugas ini diberikan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran edukasi serta menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dan nilai peninggalan sejarah sebagaimana yang terdapat pada tema pengetahuan ” ucap Koordinator Bidang Kesiswaan, Fitriani, S.Hum.
Dikatakan, para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan itu. Di samping sebagai tugas belajar, siswa merasa lebih senang dan dapat mengamati sendiri beberapa bukti sejarah yang dipajang di museum sebagai warisan budaya adat Aceh.
Zahratun Munar, S.Pd, mewakili wali kelas VI/C melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VI yang terdiri dari 3 kelas di MIN 1 Aceh Besar, yaitu Kelas VI/A, VI/B dan VI/C dengan melibatkan para guru.
“Pada kunjungan itu, para siswa didampingi dewan guru dan wali kelas nya, sehingga target pencapaian sasaran yang diharapkan dapat dipantau secara langsung dan dipertanggung jawabkan,” ungkap Susy Asriani, S.Pd, wali kelas VI/B yang juga didampingi Wali kelas VI/A, Milda Trisnayani, S.Pd.
Kegiatan kunjungan tersebut berlangsung secara aman dan tertib, sehingga segala proses tugas pengamatan siswa pun telah dikerjakan dengan baik dan tepat,” tambah Susy Asri.
Kepala MIN 1 Aceh Besar, Nurharlina, S.Pd.I., M.Pd mengucapkan apresiasi dan dukungan kepada para wali kelas dan dewan guru yang telah berupaya memandu dan memperkenakan sejarah kepada siswa MIN 1 Aceh Besar
“Siswa kita juga sangat perlu mengetahui sejarah, hal ini sebagai langkah pengamatan awal mereka dalam menguasai pengetahuan sejarah lokal Aceh, sehingga siswa kita tidak gagal sejarah dan dapat menjadi motivasi agar terus rajin belajar dan berprestasi” tambah Nurharlina.
“Semoga kegiatan edukasi ini terus kita pertahankan dan kita dukung bersama, demi menigkatkan kualitas semangat dan kemampuan analisa yang lebih luar bagi siswa kita di madrasah” katanya.
Usai ke Museum Aceh, seluruh siswa MIN 1 Aceh Besar bergerak ke Pantai Babah Dua, Lampuuk dengan agenda Family Gathering dan perpisahan terakhir siswa kelas VI dengan para guru MIN 1 Aceh Besar. (Abrar)