Kabarnanggroe.com, Qatar mengatakan Selasa akan mengirim 10.000 rumah mobil ke Turki dan Suriah setelah gempa bumi hebat yang melanda kedua negara. Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan langkah itu “adalah bagian dari upaya Qatar untuk berkontribusi dalam meringankan korban gempa di Suriah dan Turki.”
Pada hari Senin, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani memerintahkan peluncuran angkutan udara untuk membantu korban gempa di Turki. Kantor berita negara QNA mengatakan tim relawan kemanusiaan, rumah sakit lapangan, tenda dan perlengkapan musim dingin juga akan dikirim ke negara itu.
Gelombang pertama rumah mobil dari Qatar digunakan sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang terkena dampak salah satu gempa bumi terburuk di kawasan itu.
“Dalam kerangka upaya berkelanjutan Qatar untuk berkontribusi dalam meringankan korban gempa di Suriah dan Turki, Negara Qatar telah mengalokasikan 10.000 rumah mobil yang akan dipindahkan ke daerah yang terkena dampak,” kata kementerian luar negeri negara Teluk itu pada konferensi pers dikutip QNA.
Gempa berkekuatan 7,7 melanda provinsi Kahramanmaras di Turki selatan Senin pagi dan gempa berkekuatan 7,6 lainnya menghantam daerah yang sama pada sore hari, menewaskan sedikitnya 31.643 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turkiye pada 6 Februari, kata badan bencana negara itu pada Senin, kutip Anadolu Agency.
Gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6 Senin minggu lalu, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, berdampak pada lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, juga termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turkiye dalam waktu kurang dari 10 jam. Lebih dari 238.459 personel pencarian dan penyelamatan saat ini bekerja di lapangan, menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD).
Hampir 158.165 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa sejauh ini, kata AFAD. 3.432 orang dan melukai 21.103 lainnya, menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.
Di Suriah, pejabat pemerintah dan penyelamat melaporkan bahwa hampir 1.622 orang tewas dan lebih dari 3.649 lainnya luka-luka akibat gempa tersebut.(Hidcom/*)