Komit Berdayakan Perempuan, Isnaini Husda Temui Ratusan Emak-emak

Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh H Isnaini Husda SE, didampingi istri dan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dr Musriadi MPd mendengarkan usulan program dari ibu-ibu, pada pertemuan di Posko Pemenangan pasangan AMIN, Gampong Pango, Kamis (14/11/2024). FOTO/ALFARIZI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Fokus dengan memberdayakan perempuan sebagai tonggak peningkatan ekonomi keluarga, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali  Kota Banda Aceh nomor urut 3, H Aminullah Usman, SEAk, MM, dan H Isnaini Husda, SE, menemui ratusan ibu-ibu di Posko Pemenangan pasangan AMIN, Gampong Lamteh, Ulee Kareng, Kamis (14/11/2024).

Pada kesempatan itu, Isnaini Husda didampingi oleh istri dan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr. Musriadi Aswad, MPd, menyampaikan, perempuan merupakan kunci sukses pembangunan di negeri ini. Menurutnya peran perempuan dalam menentukan arah pembangunan itu sangat penting.

“Perempuan masa kini sudah mulai aktif dalam sektor publik dan ekonomi. Sudah banyak contoh yang dihasilkan, kami tidak ingin hari ini perempuan harus menanggung stigma bahwa perempuan hanya berkutat dikasur, dapur dan sumur. Kami mau perempuan menjadi penentu kebijakan dalam pembangunan,” kata Isnaini.

Baginya, pembangunan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia termasuk di Banda Aceh, peran perempuan dalam pembangunan ekonomi semakin diakui dan diperhatikan.

“Perempuan memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan perekonomian negara. Namun, masih banyak kendala dan hambatan yang perlu diatasi agar perempuan dapat berperan secara optimal dalam pembangunan ekonomi. Dalam visi dan misi kami secara gamblang menjelaskan bagaimana konsep pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Di sektor pertanian, perempuan berperan sebagai petani, buruh tani, dan pengolah hasil pertanian. Mereka berkontribusi dalam memproduksi pangan untuk masyarakat. Di sektor industri, perempuan berperan sebagai pekerja pabrik, pengrajin, dan pengusaha kecil menengah. Mereka ikut serta dalam memproduksi barang dan jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sektor jasa, perempuan berperan sebagai tenaga kerja di sektor pariwisata, perawatan kesehatan, pendidikan, dan sektor jasa lainnya. Mereka memberikan kontribusi penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pertemuan emak-emak dari sejumlah gampong di Posko Pemenangan pasangan AMIN, Gampong Pango, Kamis (14/11/2024). FOTO/ALFARIZI

“Jadi, kalau tidak kita berikan ruang yang luas bagi perempuan, maka perempuan akan terus berkutat pada hal primer saja, ini sama saja dengan mengecilkan peran perempuan itu sendiri,” ujarnya.

Isnaini optimis, jika terpilih nanti akan mengimplementasikan program-program unggulan untuk pemberdayaan perempuan. Apalagi dirinya merupakan kader dari Partai Demokrat, yang saat ini kader terbaik partai berlogo bintang mercy itu dipercaya oleh Presiden Indonesia menduduki posisi Menteri Ekonomi Kreatif.

“Insya Allah koordinasi akan lebih muda untuk pengembangan ekonomi kreatif. Ekraf itu tidak hanya anak muda, tapi perempuan juga punya peluang mengembangkan e kraf,” pungkas Isnaini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi menyampaikan, jika sejak dulu baik Aminullah dan Isnaini memiliki komitmen pemberdayaan perempuan yang terintegrasi. Aminullah dengan terobosan program bantuan untuk ibu hamil, peningkatan UMKM dan pemberdayaan perempuan sektor pendidikan dan penguatan peran perempuan dalam berbagai bidang. Sementara Isnaini Husda, berulang kali melakukan pemberdayaan perempuan melalui program Posyandu dan PKK gampong.

“Konsep hari ini adalah peng rakyat jok ke rakyat (uang rakyat kasih untuk rakyat – red), kedua sosok ini memiliki program yang elegan dan layak untuk dilanjutkan, bahkan harus dilegalkan dengan qanun. Kalau tidak, perempuan Banda Aceh tidak bisa berkembang,” ucap Musriadi.

Bagi Musriadi, yang paling penting ialah pasangan AMIN komit dengan program pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Dalam visi misi yang telah disusun itu, hal paling krusial adalah bagaimana memberikan peluang peningkatan ekonomi keluarga melalui perempuan. Karena perempuan memiliki peran penting dalam keluarga, selain pendidikan anak, kebutuhan gizi anak dan ibu itu juga hal utama dalam melahirkan generasi emas  Banda Aceh dimasa yang akan datang,” pungkas Musriadi. (AMZ)