Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar memberikan motivasi kepada peserta saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan pola asuh anak kader PKK Gampong se-Kuta Alam untuk menekan angka stunting.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Aceh, dan turut hadir Camat Kuta Alam, Arie Januar, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kuta Alam, Tri Suci Apriyenny, A.Md Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Kuta Radja, Kawasan Lamprit Banda Aceh, Selasa (14/11/2023).
Dalam sambutannya Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa stunting bukanlah sekadar masalah kesehatan semata, tetapi juga sebuah tantangan serius yang mengganggu perkembangan optimal anak-anak, baik secara fisik maupun kognitif.
Dalam konteks ini, kata Farid Nyak Umar peran pola asuh yang sehat dan peduli memiliki peran krusial dalam memastikan setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Pola asuh memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk perkembangan anak secara fisik, mental, dan emosional. Ini merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi masa depan yang sehat dan produktif,” kata Farid.
Ia menambahkan kesejahteraan anak-anak adalah investasi terbesar bagi masa depan kita sebagai bangsa. Saat ini, masalah stunting menjadi salah satu isu kritis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan tidak hanya diperlukan tetapi juga mendesak.
Dia berharap pelatihan pola asuh ini menjadi tonggak penting dalam menggerakkan langkah-langkah konkret menuju solusi. Dalam konteks ini, pentingnya peran pola asuh yang sehat, berpengaruh besar dalam mencegah stunting.
“Saya sebagai Pimpinan DPRK Banda aceh sangat mendukung program pencegahan stunting. Kami percaya bahwa upaya bersama dari berbagai pihak, pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas, dan masyarakat luas, dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah stunting,” ujar ketua DPD PKS Banda Aceh itu.
Peran dan keterlibatan masyarakat bersama pemerintah agar dapat bekerja sama untuk mencegah stunting, seperti kebijakan publik, program gizi, akses layanan kesehatan yang lebih baik, dan upaya kolaboratif antara berbagai sektor terkait.
Farid mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Kami percaya bahwa hasil dari kegiatan ini bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi aksi nyata yang akan mendorong perubahan positif di masyarakat, khususnya masyarakat kecamatan kuta alam.
Dia berharap pelatihan pola asuh anak ini dapat menjadi landasan untuk kebijakan yang lebih inklusif, program yang lebih efektif, serta kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat tentang pentingnya pola asuh yang sehat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Semoga acara ini memberikan inspirasi dan langkah nyata bagi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tutur Farid.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kuta Alam Tri Suci Apriyenny, A.Md menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 120 orang peserta perwakilan dari gampong, yang terdiri dari ketua tim penggerak PKK dan para kader PKK Gampong se-Kecamatan Kuta Alam, KPM dan orang tua balita.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menambah pemahaman para kader dan orang tua terhadap pola asuh yang baik, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan berkualitas dan terhindar dari kasus stanting,” pungkas Tri Suci Apriyenny, A.Md. (Adv)