Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemain Piala Soeratin Aceh Besar dari klub PSAB U-17 sudah siap berlaga di Sigli, Pidie seusai melaksanakan latihan terakhir di Lapangan Persima, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (14/8/2025) sore.
Ini menjadi pelatihan terakhir sebelum mengikuti kualifikasi Piala Soeratin zona Aceh 2025 di Sigli, Pidie pada Senin (18/8/2025) pagi. Tim pelatih, Mukhlis Nakata, Rian Apriliansyah dan M Hidayat serta pelatih kiper Rahmanuddin memberi latihan secara bergantian dengan intensif.
Latihan dimulai dengan arahan Mukhlis Nakata kepada para pemain, kemudian melaksanakan pemanasan dengan berlari mengelilingi lapangan sekitar pukul 17.00 WIB di bawah cuaca mendung.
Area lapangan juga terdapat warga yang melakukan latihan sepakbola seadanya, termasuk anak-anak, tetapi tidak mengganggu latihan para pemain Piala Soeratin ini yang mewakili Aceh Besar untuk bersaing tingkat Provinsi Aceh di Sigli yang diikuti 12 tim.
Pola latihan tetap dengan jogging sebelum melaksanakan passing bola yang dipimpin Rian dan Nakata bersama Hidayat ikut membimbing pemain dalam melakukan sentuhan bola melalui one atau two touch.
Rian memberi contoh sebelum melakukan passing bola, kemudian diikuti oleh pemain yang membentuk dua barisan yang saling berhadap-hadapan. Nakata yang ikut langsung juga memberi contoh ke pemain, bagaimana cara passing bola yang baik, sehingga mudah diterima rekannya.
Latihan ini yang dilaksanakan dengan gembira tetapi serius, berjalan dengan baik. Semua pemain dapat mengikuti instruksi pelatih dalam melakukan passing bola lurus, samping atau menyilang.
Passing bola menjadi bagian penting dalam membangun serangan dan pertahanan sebuah tim, karena jika salah memberi passing atau tidak tepat, maka akan direbut oleh tim lawan.
Seorang pemain sudah seharusnya mengetahui kecepatan passing bola, sehingga bisa tepat dan mudah diterima rekannya. Usai one touch, dilanjutkan dengan two touch atau dua sentuhan.
Kelanjutan dari latihan ini yang masih dipimpin Rian, pemain membentuk lingkaran dengan dua pemain sebagai penghadang laju bola dari pemain lainnya dari jarak dekat.
Jika ada pemain yang gagal passing, maka menjadi penghadang bola dan dalam pola ini skema passing bawah dan atas berjalan dengan baik. Latihan yang berjalan dengan serius, diliputi suasana gembira, pemain saling tertawa saat rekannya gagal passing.
Skema latihan dilanjutkan yang dipimpin Hidayat, memanfaatkan seperempat lapangan untuk memperagakan latihan sebelumnya dalam sebuah laga ini dengan membentuk dua tim.
Pola aliran bola dari berbagai sisi melalui passing secara akurat harus diperagakan oleh pemain dan jika gagal, maka Hidayat akan memberi instruksi kepada sang pemain.
Pada latihan penutup, pola bertahan dan serangan diterapkan oleh pelatih Nakata melibatkan kiper sebagai penjaga gawang. Nakata yang melihat kekurangan pada laga uji coba melawan PSAA Abulyatama mencoba memperbaiki dalam latihan ini.
Dua tim dibentuk untuk melakoni laga mini dengan tujuan transisi antara serangan dan pertahanan menjadi fokus utama, kemudian komunikasi pemain dihidupkan dalam latihan krusial ini.
Nakata melihat dalam laga melawan PSAA, pemain tampak terpaku dengan pola permainan tanpa ada komunikasi sesama pemain. Sehingga, dalam latihan ini, semua pemain diminta bersuara untuk meminta bola atau memperingatkan ada lawan di belakang.
Dalam skema ini, sejumlah pemain berhasil mencetak gol dan sebaliknya, pemain bertahan juga berhasil menggagalkan serangkaian serangan yang berpotensi menjadi gol.
Seusai latihan, Nakata berharap melalui latihan yang berlangsung singkat ini akan mampu diterapkan oleh pemain dalam laga uji coba melawan klub AMLA, Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Jumat (15/8/2025) sore.
Disebutkan, dari uji coba ini akan ditetapkan pemain inti yang akan berlaga dalam Piala Soeratin Aceh 2025 di Sigli, sehingga akan mampu menjadi juara grup untuk terus melaju sampai final, bahkan bisa menjadi juara.
Dia tidak menampik, latihan selama dua pekan ini sebelum laga menuju Sigli benar-benar singkat, tetapi dia tetap optimis, anak asuhnya akan mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh Manajemen PSAB yang terus disuarakan seusai latihan dan juga uji coba.(Muh)
