Ketua DKA Aceh: Seni Budaya Harus Digalakkan untuk Mengenalkan Kota Jantho ke Dunia

Ketua DKA Aceh T Afifuddin MSn (kedua dari kiri) didampingi Ketua DKAB Mariadi ST MM, saat menghadiri acara "Kenduri Aceh Rayeuk" yang digelar ISBI Aceh, di Jantho Panorama Park (JPP), Aceh Besar, Selasa (14/5/2024) siang. FOTO/ WAHYU DESMI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Provinsi Aceh Teuku Afifuddin MSn, menekankan pentingnya kegiatan seni budaya dalam upaya memperkenalkan Kota Jantho ke seluruh dunia. Menurutnya, kegiatan seni budaya seperti Kenduri Aceh Rayeuk memiliki peran strategis dalam mempromosikan kekayaan budaya lokal.

“Kegiatan seni budaya perlu digalakkan untuk mengenalkan Kota Jantho ke seluruh dunia,” ujar Afifuddin yang didampingi Ketua DKA Aceh Besar Mariadi ST MM, saat menghadiri Kenduri Aceh Rayeuk yang digelar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, di Jantho Panorama Park (JPP), Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (14/5/2024) siang.

T Afifuddin yang juga dosen di ISBI Aceh mengatakan, acara Kenduri Aceh Rayeuk kali ini menjadi lebih istimewa karena merupakan bagian dari Hibah Dana Indonesiana, sebuah program nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan budaya di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh.

“Partisipasi dalam program Hibah Dana Indonesiana ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memperkenalkan keunikan dan kekayaan budaya Aceh kepada dunia internasional,” jelasnya.

Penampilan Tari Seni Kenduri Aceh Rayeuk yang disuguhkan pada pembukaan acara “Kenduri Aceh Rayeuk” di Jantho Panorama Park (JPP), Aceh Besar, Selasa (14/5/2024) siang. FOTO/ WAHYU DESMI

“Dengan dukungan dari Kemendikbudristek, kita bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar dan berdampak luas,” tambah Afifiddin.

Selain itu, Ia menyebutkan bahwa Kenduri Aceh Rayeuk itu sendiri menampilkan berbagai seni tradisional Aceh, mulai dari tari-tarian, musik, hingga pameran kerajinan tangan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, seniman, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan berbagai pertunjukan.

Lebih lanjut, Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan seni budaya. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya kita. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa membangun kebanggaan akan identitas lokal sekaligus menarik minat wisatawan untuk datang ke Jantho,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Aceh Besar (DKAB) Mariadi ST MM, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara “Kenduri Aceh Rayeuk” tersebut. Ia menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan Aceh Besar yang kaya akan kesenian dan kebudayaan terhadap dunia.

“Kegiatan seperti ini memang pantas dilakukan sebagai upaya mempromosikan ragam kesenian dan kebudayaan yang ada di Aceh Besar,” pungkasnya.

Acara Kenduri Aceh Rayeuk diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempromosikan Kota Jantho dan budaya Aceh ke kancah internasional, sejalan dengan visi Kemendikbudristek dalam mengembangkan kebudayaan Indonesia.(WD)