Wali Kota Banda Aceh Illiza :Ini Langkah Awal Kota Kolaborasi

Wali Kota Terpilih Illiza Saaduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah tandatangani berita acara pelantikan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali KotaBanda Aceh untuk lima tahun ke depan yang resmi dilantik langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf di aula DPRK Banda Aceh, Rabu (12/2/2025). FOTO/ DISKOMINFOTIK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wali Kota Terpilih Illiza Saaduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah resmi memimpin Kota Banda Aceh untuk lima tahun ke depan. Keduanya resmi dilantik langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf di aula DPRK Banda Aceh, Rabu (12/2/2025).

“Atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudari Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota Banda Aceh berdasarkan keputusan Menteri Dalam negeri,” ucap Gubernur Muzakir Manaf. Pada kesempatan tersebut Gubernur Muzakir Manaf membacakan sumpah jabatan kepada Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah.

Setelah pembacaan sumpah jabatan, Wali Kota Banda Aceh Illiza mengajak seluruh elemen untuk bahu membahu membangun kota. “Ini merupakan langkah awal kota kolaborasi. Sejarah akan mencatat kolaborasi ini. Bersinergi bersama masyarakat bersatu menggapai cita, Kota Banda Aceh akan semakin hebat,” katanya dalam pidato pertama sebagai Wali Kota Banda Aceh “Insyaallah Allah mudahkan segala ikhtiar untuk memajukan Aceh bersama sama seluruh masyarakat,” katanya lagi.

Illiza yang didampingi Afdhal juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran di lingkungan Kota Banda Aceh yang sudah mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan pelantikan tersebut.

Menurut Illiza, dukungan dari semua kalangan merupakan energi untuk membawa Banda Aceh lebih baik. “Kepemimpinan adalah ibadah. Roda pemerintahan lima tahun mendatang adalah kepercayaan yang akan kami tempuh. Dukungan dari kalangan merupakan energi bersama,” jelasnya.

“Untuk membangun kota ini kita perlu saling memahami. Bersama sebuah visi yang mampu mempererat silaturahmi dan mewujudkan kota inklusi dengan tujuan besarnya adalah adalah kota kolaborasi,” tutup Illiza.(Tamam/*)