Daerah  

Gelar Maulid Akbar, Wali Nanggroe Aceh Santuni 250 Anak Yatim

Pym Teuku Malik Mahmud Al Haytar sedang menyerahkan santunan kepada 10 anak yatim piatu secara simbolis pada kegiatan Maulid Akbar di Meuligo Wali Nanggroe Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (12/12/2023) FOTO/ DJ88

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sebanyak 250 anak yatim piatu menerima santunan berupa uang tunai dan perlengkapan alat sekolah pada Maulid Akbar di Meuligo Wali Nanggroe Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (12/12/2023).

Menurut Pantauan posaceh.com, pada perhelatan Maulid Akbar tersebut, Wali Nanggroe Aceh, Pym. Teuku Malik Mahmud Al Haytar, langsung menyerahkan santun tersebut secara simbolis kepada 10 orang anak yatim piatu, selanjutnya akan dikirim langsung ke rekening mereka masing-masing. Ini dilakukan untuk menunjukkan kemuliaan terhadap anak yatim piatu.

Dalam sambutannya, Malik Mahmud mengatakan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang sangat istimewa bagi umat Islam. Sifat terpuji dari Nabi Muhammad sangat penting, sebagai umat muslim harus mengetahui sifat yang dimiliki oleh baginda Rasulullah.

“Dengan segala kebaikan dan budi luhurnya yang wajib kita ditiru dan implementasi pada kehidupan kita semua. Walaupun sebagai manusia biasa, tentunya tidak dapat meniru 100 % sifat Rasulullah. Namun, sifat suri tauladan Nabi Muhammad dapat dijadikan acuan dan perilaku seumur hidup,” katanya.

Kemudian, Perilaku jujur merupakan sifat utama yang dimiliki oleh Rasulullah, karena seseorang yang berbuat jujur akan mudah diterima pada lingkungan kehidupannya. Tidak hanya jujur dengan orang lain. Tapi, yang paling utama berbuat jujur dengan diri kita sendiri, karena ini akan menunjukkan perilaku yang baik.

“Maka, orang yang memiliki sifat jujur, akan menunjukkan kualitas akhlak baik,” pintanya.

Selain kegiatan keagamaan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga telah menjadi ajang pemersatu untuk tetap menjalin silaturahmi disetiap tahun. Karena ini sudah menjadi kegiatan rutin dan tradisi kebudayaan Aceh yanh sudah dijalankan berabad-abad oleh leluhur.

“Alhamdulillah, sampai sekarang ini, ditengah berkembangnya era globalisasi, kegiatan Maulid tetap dipertahankan dan dilanjutkan seterusnya oleh generasi penerus Aceh,” tutur Malik Mahmud.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mempererat tali silaturahim pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini dan mari senantiasa menyambut peringatan maulid dengan rasa syukur yang mendalam.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan jalan, rezeki serta peningkatan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT,” pungkasnya (Dj).