Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tim Pemerintah Aceh yang diperkuat sejumlah pemain Persiraja berhasil lolos ke babak final Turnamen Sepakbola Eksekutif HUT ke-13 Pos Aceh seusai mengalahkan Bhayangkara FC 3-1.
Laga babak semifinal untuk tim pertama lolos ke final digelar di Lapangan Matador, Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin (13/10/2025) sore dengan cuaca berawan.
Pagelaran tim eksekutif ini yang sudah maju sampai babak semifinal disaksikan oleh Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti; Pemred Media Pos Aceh, Asnawi Kumar; Sekum Asprov PSSI Aceh, M Nazar; Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS SE dan Plt Ketua Umum PSAB Aceh Besar, Mariadi ST MM.
Laga yang dipimpin wasit Putra Zulfahmi berlangsung sengit sejak babak pertama dimulai dengan tim Pemerintah Aceh lebih banyak mengendalikan permainan dan serangan ke Bhayangkara FC yang dengan susah payah mengalahkan Pemko Sabang 1-0 sebelum menuju semifinal.

Sebaliknya, Pemerintah Aceh berhasil mengalahkan Pemkab Aceh Jaya dengan skor telak, 4-0 tanpa balas. Namun, dalam laga semifinal ini, tampaknya kedua tim ngotot meraih kemenangan.
Tim Pemerintah Aceh yang dimotori Faisal Jalil terus berusaha merangsek ke area pertahanan Bhayangkara FC yang diperkuat Adi Tibang dan Yahlot Zuhri , tetapi tidak ada gol yang tercipta pada paruh pertama babak pertama dengan durasi 1×30 menit.
Pada menit ke-16 seorang pemain Pemerintah Aceh mendapat kartu kuning seusai mentekel pemain Bhayangkara FC dan dua menit berikutnya, pemain Bhayangkara FC juga mendapat kartu kuning.
Serangan Pemerintah Aceh akhirnya membuahkan hasil dengan gol yang diciptakan oleh Fasil Jalil pada menit ke-19. Merasa unggul, tim Pemerintah Aceh terus berusaha menekan area pertahanan Bhayangkara FC.
Lagi-lagi, penjaga gawang Bhayangkara FC, Mahmud harus memungut kembali dari gawangnya seusai dijebol oleh pemain Pemerintah Aceh, Feri Bobo pada menit ke-28.
Pemain Bhayangkara FC tetap berusaha melakukan serangan untuk memperkecil ketertinggalan dan akhirnya berhasil memecah angka 0 dengan menjebol gawang Pemerintah Aceh yang dikawal Devi pada menit ke-30+1 oleh Lem Can.
Tidak perlu menunggu lama, seusai tendangan di lapangan tengah, pemain Pemerintah Aceh kembali menjebol gawang Bhayangkara semenit berikutnya atau 30+ 2 oleh Kaka. Sampai berakhirnya babak pertama, tidak ada tambahan gol dengan keunggulan Pemerintah Aceh 3-1.
Memasuki babak kedua, tim Pemerintah Aceh dan Bhayangkara FC sama-sama mengganti sejumlah pemain untuk menambah kekuatan. Bhayangkara FC yang sudah tertinggal mengambil inisiatif serangan dan sebuah peluang didapat, tetapi sundulan Adi Tibang melambung di atas gawang Pemerintah Aceh pada menit ke-34.

Tim Pemerintah Aceh juga berhasil menerobos area pertahanan Bhayangkara FC, tetapi tendangan tidak terlalu keras berhasil ditangkap oleh kiper Bhayangkara FC, Mahmud pada menit ke-45.
Pada menit ke-54, Bhayangkara FC memasukkan Umaidin, menggantikan Adi Tibang yang terus gagal menjebol gawang Pemerintah Aceh. Namun, pergantian yang dilakukan kedua tim, tidak ada yang menjadi gol, walau sejumlah peluang didapat, termasuk tendangan penalti yang didapat kedua tim, tetapi tidak ada yang gol.
Dengan hasil ini, maka tim Pemerintah Aceh menunggu lawannya di babak final, DPRK Aceh Besar atau Pemko Banda Aceh yang akan melakoni laga semifinal kedua pada Selasa (14/10/2025) sore, juga di Lapangan Matador.(Muh)