Pj Gubernur Aceh Nilai Aceh Tenggara Mampu Sebagai Tuan Rumah Cabor Arung Jeram Di PON XXI

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ketika membuka lomba arung jeram PON XXI di Kutacane. Foto : Ist.

Kabarnanggroe.com, Kutacane – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Gubernur Aceh, Safrizal bangga kepada Aceh Tenggara yang dinilainya mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk menyelenggarakan perlombaan arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara.

“Mudah-mudahan, dengan menjadi tuan rumah PON cabang arung jeram, bisa memberikan kebanggaan bagi masyarakat Aceh Tenggara. Kami sambut anda dengan hati dan semangat. Kami tampilkan seluruh budaya dengan harapan mudah-mudahan Anda betah dan kami akan melayani dengan sebaik-baiknya. Karena kami pandai melayani tamu,” ujar Safrizal ketika membuka lomba arung jeram PON XXI di Lapangan Pemuda, Aceh Tenggara, Rabu (11/9/2024).

Pj Gubernur Aceh ini mengatakan, digelarnya lomba arung jeram di dua venue yang airnya berasal dari mata air asli Gunung Leuser. Kawasan ini 86% memiliki Oksigen terbanyak untuk dunia dan Indonesia.

Airnya pun luar biasa, karena ini olahraga ekstrem maka venue-nya pun juga harus ekstrim. “Makanya, raih prestasi di-keestrimannya, agar kenangannya tidak terlupakan,” kata Safrizal.

“Kami berdoa agar dihindarkan dari segala risiko, tetap berhati-hati dalam perlombaan dan utamakan keselamatan. Mudah-mudahan semangat PON ini menghadirkan kesan positif dari setiap peserta, hingga walaupun tak ada pertandingan, kembalilah dan bermain ke Kutacane,” ujarnya.

Kebanggan Rakyat Aceh Tenggara

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir, MSi. mengatakan, rakyat Tanggara berterima kasih atas kedatangan Pj Gubernur Aceh di daerahnya. Di mana untuk kali pertama Aceh Tenggara terpilih sebagai tuan rumah PON cabang olahraga arung jeram.

“Ini rahmat dan kebanggaan seluruh masyarakat Aceh Tenggara. Digelar di Sungai Alas yang merupakan potensi wisata yang sudah dikenal mancanegara sebagai sungai terpanjang di Provinsi Aceh. Melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser sampai ke Samudra Hindia. Semoga PON ini bukan hanya sukses prestasi, tapi juga penyelenggaraan, administrasi, serta ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Pertama di PON

Perjalanan panjang 28 tahun cabang arung jeram untuk bisa jadi bagian dari pesta olahraga multievent olahraga nasional akhirnya tercapai. Untuk kali pertama arung jeram akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, pada 12-20 September 2024.

Atas kesempatan tersebut, Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) pun mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada Kemenpora, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Provinsi Aceh, dan Provinsi Sumatera Utara atas kesempatan serta dukungan terhadap penyelenggaraan perlombaan arung jeam di PON XXI ini.

“Puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa kita semua dapat berkumpul di tempat yang indah ini. Hari di mana satu momen bersejarah dalam dunia arung jeram di Indonesia kita ukir bersama, dengan menjadi bagian dari multievent olahraga nasional PON XXI/2024. Ini perjalanan panjang bagi kami semenjak didirikan 28 tahun lalu,” kata Ketua Umum PB FAJI, Mayjen TNI Mar (Purn) Saud F Tambatua

FAJI juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara yang telah berjuang keras untuk menjadi tuan rumah yang baik, termasuk menyiapkan venue di Sungai Alas Ketambe dan Sungai Mamas Jambur Mamang, Aceh Tenggara.

Saud juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh panitia atas segala curahan pikiran tenaga dan seluruh sumber daya yang diberikan guna mendukung kegiatan ini.

“Kegiatan cabang olahraga arung jeram ini mengusung prinsip “sustainable sport event” dimana kami ingin meninggalkan warisan yang baik dari kegiatan ini bagi lingkungan, sosial dan peningkatkan ekonomi bagi masyarakat lokal. Jangan lupa kepada para peserta untuk membawa kearifan lokal masing-masing ke masyarakat Aceh Tenggara,” ujarnya.

Budaya Khas Alas

Pada pembukaan ini dibacakan janji atlet dan wasit sebagai pertanda kesiapan perlombaan arung jeram di PON. Lalu, pawai kontingen peserta yang disambut oleh para pimpinan yang menggunakan pakaian khas Aceh Tenggara, Ule Balang untuk memberikan restunya.

Pembukaan ini kental dengan unsur budaya khas daerah Alas. Dibuka dengan pertunjukan budaya yang menampilkan Tari Peulebat yang ditarikan 21 penari sesuai dengan tahun penyelenggaraan PON.

Pertunjukkan ini adalah representasi semangat juang suku Alas dalam melawan penjajah pada tempo dulu. Dilanjut dengan tarian selamat datang, Ranub Lampuan.

Tarian ini mencerminkan ekspresi remaja putri Alas yang halus, bersahaja, serta bersahabat. Kapur sirih yang dibawa mereka menjadi pertanda kesucian dan persaudaraan.

Pembukaan diakhiri dengan pawai budaya sejauh 400 meter, di mana para pimpinan diarak menggunakan kuda diikuti oleh seluruh peserta dari Lapangan Pemuda menuju Kantor Sekretaris Daerah untuk dijamu makan siang bersama ala Kenduri Khak-khak khas Aceh Tenggara.

Diikuti 14 Provinsi

Perlombaan cabor arung jeram PON 2024 ini diikuti oleh 14 provinsi, yang terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Total ada 16 medali emas yang diperebutkan untuk putra dan putri.

Arung jeram mempertandingkan empat disiplin lomba, yakni sprint, head to head, slalom, dan downriver race (DRR). Dengan kategori yakni R4 (rafting 4 orang) dan R6 (rafting 6 orang), berlangsung 12 hingga 20 September 2024.

Turut dihadiri dalam pembukaan ini Ketua Dewan Perwakila Rakyat Aceh (DPRA), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Provinsi Aceh, Ketua DPR Kabupate Aceh Tenggara, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Aceh Tenggara, serta Perwakilan KONI Pusat. (Adv)