Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Aceh Culinary Festival (ACF) yang merupakan event unggulan Indonesia akan dilaksanakan, ACF dijadwalkan dimulai pada 14 hingga 17 Juli 2023 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza kamal mengatakan, event ini diikuti oleh lebih dari 100 UMKM Kuliner dari Aceh, Provinsi-Provinsi di Sumatera dan juga perwakilan 9 kab/kota dari Pesisir Barat, Tengah hingga ke Pesisir Timur Aceh.
“Menariknya, event ini menyedot banyak animo masyarakat, termasuk pelaku UMKM di Aceh dan Sumatera, juga perwakilan 9 kabupaten dan kota di Aceh,” katanya di Banda Aceh, Kamis (13/7/2023).
Almuniza menjelaskan, aneka menu makanan tradisional hingga internasional juga menghiasi gelaran ACF 2023.
“Mulai dari citarasa Tradisional Aceh, Nusantara, Asia, Eropa hingga Afrika bisa di nikmati dengan harga yang pastinya terjangkau, di ACF dilarang keras menaikkan harga jauh dari harga normal. Jika kedapatan oleh panitia, bakal diblacklist dan gak akan bisa ikutan lagi tahun depan,” tegasnya.
Begitu juga halnya dengan minuman, ada banyak variasi minuman yang akan disajikan di ACF.
“Sama, ratusan variasi minuman dari tradisi dan non tradisional semua ada di ACF,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, dalam event ACF, selain makanan dan minuman, pengunjung juga bisa mengikuti kelas masak yang akan dipandu oleh chef yang profesional. Ada Chef Andry Oma Elly tuh yang akan mengajari bikin fresh pasta. Chef Archie Prameswara dan Chef Frans Wahyu yang ngajarin peserta bikin hidangan klasik Aceh jadi naik kelas.
“Buat kamu yang ingin belajar masakan tradisional Aceh, langsung diajarin cara masak Kuah Beulangong, Sie Reuboh dan Si Itiek oleh para maestro Yah Magun Aceh yang legendaris. Buat yang pengen belajar hidangan rumahan Aceh bisa ketemu sama Rika Andriani & Erika, duo Rika ratu dapur yang siap membagikan ilmunya dalam 2 kelas masak yang berbeda,” ujar Almuniza.
Selain itu, pengunjung juga diajak bikin asam sunti, bikin minyak kelapa, bikin kombucha, bikin racikan bumbu khas Aceh, kelas kopi dan kelas food photography bareng komunitas Kompakers Aceh dan Lauras Blackpepper.
“Boleh ikut Gastro Summit yang tahun ini ngumpulin para F&B Consultant buat sharing ilmu sekaligus open konsultasi gratis buat masyarakat yang mau memulai bisnis kuliner. Ada Barista dan Coffee Consultant Reza Jack dan Thomas Pangaribuan Founder Kitchen Hub Indonesia,” terangnya.
Secara menu sudah komplit, namun masyarakat akan berkesempatan membuat dinner ala fine dining. Gala dinner dengan tema “Refining Aceh Classic Cuisine with Chef Archie Prameswara dan Sie Reuboh Goreng Cut Bit” Juga dapat dinikmati, itu semua ada, jika ada yang beruntung menjadi salah satu tamu VIP dalam opening ceremony ACF 2023.
“Tapi kalo engga, masyarakat masih bisa menikmati fine dining ala Pop Up Kitchen Restoran Oma Elly dari Jakarta dan Restoran Locosovya Banda Aceh, juga dengan harga yang sangat pantas,” tuturnya.
Selain makanan ada 2 pusat pertunjukan yang siap menyuguhkan penampilan bagus buat pengunjung. Apache, Ganea, Arif Azizi dan Kawanannya, Rafi Sudirman dan Danilla Riyadi adalah line up Aceh Culinary Festival tahun ini.
“Sementara itu muatan tradisi tetap menjadi pertunjukan utama di ACF, mulai dari prosesi adat khanduri laot, Khanduri blang, Khanduri Jeurat hingga Khanduri Naik Rayoh,” terangnya.
Terkait dengan tiket masuk, tiket ACF 2023 dibanderol 15 ribu rupiah, tapi 15 ribu rupiah ini nanti akan jadi kupon belanja yang bisa ditukar di tenant manapun di dalam area Food Market.
“Jadi sebenernya gratis juga. Panitia cuma berusaha agar kapasitas pengunjung bisa dikendalikan dan tidak terlalu berdesakan,” ungkapnya.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar kelas Follow akun IG @acehculinaryfestival info pendaftaran kelas bakal diumumin disitu.
“ACF 2023 perlu dukungan masyarakat untuk menerapkan green foodstyle, gerakan festival kuliner ramah lingkungan. Jadi jangan lupa untuk bawa alat makan dan botol minum sendiri. Jangan lupa untuk membuang sampah di tong sampah pilah yang udah disediakan agar pengelolaan sampah dan limbah makanan di ACF menjadi semakin baik lagi,” pungkasnya. (Adv)
