Dishub Kota Banda Aceh Optimalkan Penjagaan di Beberapa Titik Rawan

Wahyudi SSTP MSi, Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Menjelang lebaran hari raya idul fitri 1444 H Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh mengoptimalkan penjagaan di beberapa titik rawan yang kerap terjadi kemacetan di Kota Banda Aceh, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Wahyudi SSTP MSi, ada sekitar lima titik rawan macet saat lebaran terjadi akibat lonjakan aktivitas masyarakat menjelang lebaran.

Menurutnya, dilima titik tersebut akan dilakukan skema pengalihan pengguna jalan jika memang terjadi lonjakan aktivitas pada h-5 lebaran idul fitri.

“Kebiasaan, lonjakan aktivitas masyarakat terjadi h-5 idul fitri, saat itu dibeberapa tempat seperti Jalan Mohd Jam, belakang Masjid Raya pasti akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat untuk berbelanja menjelang lebaran, kemudian jalan Ahmad Dahlan, Jalan Diponegoro dan Jalan Tentara Pelajar, ini merupakan tempat paling rawan terjadi kemacetan saat menjelang lebaran,” kata Wahyudi di Banda Aceh, Rabu (12/4/2023).

Untuk itu, Dishub Kota Banda Aceh menghimbau, untuk pengendara roda empat yang ada di Banda Aceh agar menghindari titik tersebut, karena jalanan yang padat dan sempit, saat lebaran banyak pedagang musiman yang berdagang di area tersebut, untuk mengurai kemacetan di area tersebut Dishib Kota Banda Aceh juga telah menyiapkan beberapa scenario lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan parah.

“Untuk area Jalan Diponegoro lima hari menjelang idul fitri akan kita tutup bagi pengendara roda empat, sedangkan untuk wilayah Mohammad Jam, jika memang terjadi lonjakan yang tinggi maka lalu lintas pengendara akan kita alihkan, namun jika itu terjadi, jika kondisinya normal, kita hanya siagakan petugas kita untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.

Sejak awal ramadhan, Dishub Kota Banda Aceh telah menyiagakan personil dibeberapa titik rawan terjadi kemacetan.

“Kita sedari awal puasa telah menempatkan petugas kita untuk mengurai kemacetan, karena saat ramadhan, kemacetan terjadi si sore hari saat warga berburu takjil, sedangkan menjelanga lebaran, kemacetan terjadi pada malam hari, dimana warga berbelanja kebutuhan lebaran,” tutur Wahyudi.

Perugas Dishub Kota Banda Aceh saat mengamankan dan mengurai kemacetan di seputar Jalam Mohd Jam Kota Banda Aceh, Rabu (12/4/2023) sore
FOTO/ DOK DISHUB KOTA BANDA ACEH

Kerap terjadinya kemacetan di beberapa pusat pembelajaan, Dishub Banda Aceh juga mengimbau pengusaha mal agar memberikan informasi kepada para pengunjung saat lokasi parkiran di dalam mall sudah penuh, salah satunya dengan menempatkan petugas yang membawa rambu pemberitahuan bahwa lokasi parkir penuh.

Kalau hal itu dilakukan rambu-rambu dapat berfungsi sebagai petunjuk kepada para mengunjung yang hendak masuk agar tidak terjebak antrian panjang untuk menunggu masuk ke lokasi mall.

“Ini juga salah satu faktor penyebab pelambatan gerakan lalu lintas pada jalan di kawasan mal tersebut.

Tidak hanya pemilik Mall, Dishub juga menghimbau kepada masyarakat pengguna lalu lintas umum agar tidak parkir kendaraan sembarangan dan jangan parkir ditempat terlarang walaupun cuma sebentar karena perbuatan melanggar ini juga akan di ikuti oleh orang lain, parkir sembarangan dapat menyebabkan kecelakaan, masyarakat harus berupaya untuk mencari jalan alternatif lain ke tempat tujuannya. Kemudian Dishub juga mengimbau kepada masyarakat pengguna lalu lintas umum agar tidak parkir kendaraan sembarangan.

“Jangan parkir di tempat terlarang walaupun cuma sebentar, karena dampaknya besar, meskipun itu sebentar,” pungkas Wahyudi SSTP MSi, Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh.(AMZ)