Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi, sosialisasi, pendidikan pemilih dan kampanye Pemilu tahun 2024 bersama aparatur gampong.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh keuchik, tuha peut dan ketua pemuda dari 90 gampong (desa) di Banda Aceh ini dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin di Hotel Permata Hati, Blang Oi Banda Aceh, Kamis (11/1/2024).
Pj Wali Kota mengajak seluruh peserta yang notabene merupakan tokoh masyarakat di gampong masing-masing dapat mengambil peran dalam rangka menyukseskan Pemilu yang adil dan demokratis.
Kata Amiruddin, peran aparatur desa dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu sangatlah penting. Ia menekankan bahwa aparatur desa memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat memahami pentingnya hak suara dan proses demokrasi.
“Aparatur gampong (desa) memiliki peran besar dalam membimbing masyarakat untuk turut serta aktif dalam pemilihan umum,” ujar Amiruddin.
Selain itu, Amiruddin juga mengingatkan agar proses Pemilu berlangsung dengan tertib, aman, dan damai. Karenanya diperlukan kerjasama antara semua pihak, termasuk aparatur desa, untuk menciptakan situasi yang kondusif selama masa pemilihan.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Amiruddin mengajak seluruh peserta bersama-sama memahami signifikansi pendidikan pemilih terhadap kualitas demokrasi. Menurutnya, pendidikan pemilih bukan hanya mengenai proses pemilihan itu sendiri, tetapi juga membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan memiliki kepedulian terhadap kehidupan berdemokrasi.
“Dengan pemilih yang teredukasi, kita dapat menjamin Pemilu yang bermutu dan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Amiruddin.
Terkait dengan pilihan politik, ia mengatakan sangat penting sekali untuk saling menghormati perbedaan.
“Pemilu adalah wadah untuk mengekspresikan hak pilih masing-masing individu, dan keberagaman pilihan politik harus dianggap sebagai kekayaan, bukan sebagai pemicu konflik,” ujarnya.
Karenanya, ia mengajak semua pihak bersama-sama membangun budaya politik yang menghargai perbedaan dan mengutamakan dialog.
Tak lupa, Amiruddin juga mengajak seluruh keuchik, tuha peut dan ketua pemuda gencar melakukan sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu nanti. Katanya, langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk memastikan setiap warga dapat ikut serta dalam menentukan arah dan masa depan demokrasi.
Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 lalu tingkat partisipasi pemilih pada di Banda Aceh berada di angka 78,67 persen.
“Tentu kita berharap dengan peran aparatur desa dan seluruh stakeholder, tingkat partisipasi masyarakat akan meningkat,” harap Amiruddin.
Informasi dari Ketua KIP Banda Aceh Yusri Razali, menghadapi Pemilu 2024 pihaknya telah menetapkan 618 TPS di 90 gampong.
Berbagai tahapan Pemilu telah dirampungkan dan untuk pesta demokrasi kali ini, KIP menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80 persen.
Usai pembukaan, kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dimana KIP menghadirkan Dandim 0101/KBA Letkol Czi Widya Wijanarko, Kapolresta Banda Aceh yang diwakili Wakapolresta AKBP Satya Yudha Prakasa dan Ketua Panwaslih Banda Aceh Eli Safrida sebagai narasumber.(Tamam/*)