Kabarnanggroe.com, Kota Jantho — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Unggul Peukan Bada melaksanakan imunisasi tetesan manis polio tahap II kepada siswa. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Peukan Bada dan turut didukung oleh Unicef Aceh, Jumat (13/1/2023).
Kepala SDN 1 Unggul Peukan Bada, Di Nasrullah SPd menyampaikan, pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di SD 1 Peukan Bada sudah selesai dilaksanakan. Dikarenakan, pelaksanaan tahap pertama tidak mencapai target, maka harus di lakukan tahap kedua untuk mencapai terget.
“Dari 370 jumlah siswa SD 1 Peukan Bada, yang sudah mendapatkan tetesan manis polio hanya 155 siswa, bila kita presentasekan sekitar 41,6 persen, sedangkan yang ditargetkan Pemerintah minimal 95 maksimal 100 persen. Maka, untuk mencapai target tersebut kami melaksanakan imunisasi tahap kedua,” katanya
Lanjutnya, mengenai pelaksanaan tahap kedua, kami dari pihak sekolah dan Puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, supaya ada persetujuan dan memiliki pemahaman yang sama agar tidak terjadi konflik antara orang tua dan pelaksana.
“Alhamdulillah, kegiatan tetesan polio tahap kedua berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan tercapai angka yang ditargetkan,” ujarnya.
Sementara, perwakilan Unicef Aceh, Yulizar Kazman menyampaikan, kepada seluruh orang tua murid di Provinsi Aceh khususnya Aceh Besar imunisasi/ tetesan manis polio adalah hak anak.
“Ini upaya kita untuk melindungi anak-anak dari potensi lumpuh karena polio. Jadi. Jangan takut, obat yang diberikan itu seperti vitamin A dan tidak ada efek sampingnya, obatpun rasanya sangat manis,” katanya
Disamping itu, jangan sia-siakan kesempatan, apalagi negara sudah memberikan fasilitas, tenaga kesehatan sudah memfasilitasi dan para ulama pun sudah mengizinkan untuk melakukan imunisasi polio.
“Semua keputusan ada sama orang tua, apabila orang tua mau anaknya terlindungi maka berikan hak anak. Ingat, jangan pernah merasa cukup dengan makanan.saja, karena ada penyakit tertentu yang harus kita cegahi salah satunya penyakit polio, maka harus dibentengi dengan Imunisasi ini,” ungkapnya.(Djl)