Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan para pelaku UMKM di Banda Aceh melakukan pertemuan di pendopo wali kota, Kamis (12/1/2023).
Sedikitnya 27 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di Banda Aceh berkesempatan membahas berbagai strategi dalam rangka memberdayakan pelaku UMKM di ibukota Provinsi Aceh ini.
Dalam pertemuan ini, Bakri Siddiq menanyakan berbagai kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, seperti kendala pemasaran dan kualitas produk, di mana nantinya Pemko Banda Aceh melalui dinas terkait akan bersama-sama mencarikan solusinya.
“Saya ingin UMKM harus terus diberdayakan. Selain kota pariwisata, Banda Aceh adalah kota jasa yang akan memberi banyak kesempatan bagi para pelaku usaha untuk terus berkembang,” kata Bakri Siddiq.
Kata Bakri, ia memiliki keinginan kuat agar produk-produk unggulan Banda Aceh dapat menembus pasar-pasar modern di Indonesia, bahkan di mancanegara.
Tentu saja, lanjutnya para pelaku UMKM harus mampu meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasaran. “Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana kita mampu meningkatkan kualitas produk, kemasannya, dan strategi pemasaran juga harus jadi perhatian,” katanya.
Pj wali kota sendiri selama ini terus mempromosikan produk-produk dari Banda Aceh, terutama melalui IG pribadinya. “Dalam enam bulan ini, sejak saya dilantik saya selalu menggunakan pakaian Aceh. Dan ternyata itu menjadi bagian dari promosi juga, karena baju Aceh itu semakin banyak permintaan.”
Pakar UMKM Universitas Syiah Kuala Iskandarsyah Madjid yang ikut hadir dalam pertemuan ini mengatakan hal senada dengan Pj Wali Kota. Katanya, memberdayakan UMKM perlu dilakukan karena menjadi salah satu pilar ekonomi.
Pertemuan dengan pj wali kota, di mata Iskandarsyah Madjid agar dapat mengnyinergikan program-program dalam rangka meningkatkan kualitas produk UMKM yang kemudian berujung pada kesejahteraan para pelaku usaha di Banda Aceh.(Fajar/Rel)