Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari SPd, mendesak Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pendapatan zakat. “Bahwa inovasi diperlukan untuk mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen penting dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Aiyub Bukhari, kepada media ini, di Banda Aceh, Jumat (12/9/2025).
Dikatanya, salah satu potensi besar yang perlu dioptimalkan adalah penghimpunan zakat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Kota Banda Aceh. “Untuk hal jni edukasi dan sosialisasi perlu digencarkan kepada warga beserta para pelaku usaha mengenai pentingnya berzakat dan berinfak untuk meningkatkan kesadaran,” pinta Aiyub.
Politisi Partai Demokrat dari daerah pemilihan Kuta Alam itu juga menegaskan pentingnya percepatan pembentukan serta penguatan legalitas Baitul Mal gampong di seluruh wilayah Kota Banda Aceh. Menurutnya, pengelolaan zakat di tingkat gampong akan semakin memperkuat pelayanan kepada masyarakat.
“Dalam pelaksanaan, penyaluran, dan pengelolaan zakat, Baitul Mal harus berpedoman pada Peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 21 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Zakat dan Infak. Salah satu langkah penting adalah segera membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tingkat gampong,” tegasnya.
Ia menambahkan, sesuai kewenangan Baitul Mal Kota (BMK), penghimpunan zakat harus mencakup zakat mal, zakat penghasilan, hingga rikaz. Dengan regulasi yang sudah ada, kata Aiyub, tidak ada alasan untuk menunda langkah-langkah konkret dalam memperluas basis penerimaan zakat. “Peran Baitul Mal bertanggung jawab untuk mencari cara-cara baru dalam mengumpulkan dan mengelola zakat agar lebih efektif dengan terus meningkatkan layanan dan transparansi pengelolaan zakat untuk membangun kepercayaan muzaki atau pembayar zakat,” demikian Aiyub Bukhari.(Mar)