Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Sebagai upaya memperketat pengawasan dan menjaga ketertiban serta memastikan kenyamanan warga dan pengunjung wisata, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh memasang 30 unit CCTV dan 20 horn speaker di kawasan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025) sore.
Pemasangan CCTV tersebut, merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah BSc (Hons) MT.
Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal menjelaskan, pemasangan CCTV ini merupakan realisasi dari janji kampanye untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman bagi warga maupun pendatang. “Memasang CCTV baik itu menggunakan Bullet maupun PTZ sebanyak 10.

Ada Bullet 20 serta horn speaker 20. Harapannya dengan adanya CCTV ini, seperti yang dijanjikan masa kampanye dulu, kita akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pemantauan CCTV, juga mencegah pelanggaran-pelanggaran hukum di jalan,” kata Illiza saat melakukan peninjauan proses pemasangan CCTV.
Menurutnya, kawasan Ulee Lheue sebagai salah satu destinasi pariwisata penting perlu pengawasan ekstra. “Ini kawasan pariwisata yang padat, baik masyarakat maupun pendatang. Mudah-mudahan ke depan ada penambahan unit, kita akan terus bekerja sama dengan lintas OPD yang ada, di bawah koordinasi Kominfotik Kota Banda Aceh, dengan partisipasi masyarakat juga. Tidak hanya mengandalkan CCTV, tapi kita semua harus menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keamanan di wilayah kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfotik Kota Banda Aceh, Ir Muhammad Zubir, SSiT MSi, yang turut mendampingi Wali Kota Banda Aceh pada peninjauan tersebut menjelaskan, pemasangan CCTV tersebut juga merupakan langkah antisipasi maraknya aksi pencurian kabel listrik dan pelanggaran lainnya di sejumlah titik. “Rencananya hari ini dipasang 3 unit camera PTZ dari 6 unit camera bullet yang direncanakan. Karena badai hujan dan angin kencang, pemasangan dilanjutkan besok. Targetnya, semua 30 unit CCTV di 30 titik ini selesai pada 20 Juli mendatang,” terangnya.

Sekdis Zubir menyebutkan, CCTV juga akan dilengkapi speaker untuk mendukung pengawasan langsung. “Ini sebagai pengawasan yang lebih ketat. Jika ada pelanggaran syariat atau hukum, petugas Satpol PP akan standby. Himbauan bisa disampaikan lewat speaker CCTV yang di kendalikan dari ruangan command center, kalau tidak digubris, akan dilakukan penindakan di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal berharap, kehadiran CCTV dapat meningkatkan rasa aman di masyarakat. “Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal komitmen bersama menjaga Banda Aceh tetap aman, tertib dan nyaman bagi semua warga Banda Aceh,” pungkas Wali Kota Illiza.(Wahyu)