Kadisdikbud Aceh Besar Temu Ramah dengan GTK dan Masyarakat Pulo Aceh

Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi didampingi sejumlah Kabid dijajarannya temu ramah dengan Kepala sekolah, GTK yang ada di Pulo Breuh dan masyarakat Kecamatan Pulo Aceh, di SMPN 2 Pulo Aceh, Kamis (11/1/2024). FOTO/ HUMAS DISDIKBUD ACEH BESAR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pendidikan di Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh ini harus menjadi tanggung jawab bersama, semua elemen masyarakat, wali murid, komite sekolah, dan stakeholder pendidikan lainnya.

Hal disampaikan Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi dalam temu ramah dengan Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang ada di Pulo Breuh dan masyarakat Kecamatan Pulo Aceh, di SMPN 2 Pulo Aceh, Kamis (11/1/2024).

Menurutnya, dalam memajukan pendidikan khususnya di Pulo Aceh, masyarakat harus terlibat dan kepedulian masyarakat itu perlu dan di bangun komunikasi yang baik dengan warga sekolah.

Terkait dengan masalah guru Kadisdikbud menyebutkan Aceh Besar kekurangan guru. “Untuk itu maksimalkan yang ada, saling menutupi dan bangun kerja sama dan komunikasi yang baik antara sesama guru dan dengan kepala sekolah, “pinta Bahrul Jamil.

Dalam kesempatan itu Camat Pulo Aceh, Jamaluddin SE mengapresiasi Kadisdikbud dan jajarannya yang meluangkan waktu datang ke Pulo Aceh dalam rangka memikirkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

“Jangan sampai Pulo Aceh tertinggal terus, semoga semakin banyak Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dalam bidang pendidikan sehingga guru-guru yang mengajar di Pulo Aceh adalah putra daerah sendiri sehingga lebih mudah dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Jamaluddin.

Sementara itu Kabid GTK Disdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi MPd menyebutkan Disdikbud terus mendorong guru-guru yang ada di Aceh Besar khususnya Pulo Aceh untuk mengikuti guru penggerak sebagai salah satu upaya peningkatan mutu guru.

Sedangkan Kabid PAUD/TK, Abdul Rahman SE mengatakan sekolah-sekolah dalam menyusun program harus melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) sebagai bentuk evaluasi diri yang pada akhirnya akan menampilkan satuan pendidikan yang berkualitas.

Pengembang Penilaian Pendidikan, Sanusi SE menyampaikan sekolah-sekolah untuk membenahi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena itu merupakan otak dari satuan pendidikan.

Dalam diskusi dengan kepala sekolah, GTK, dan masyarakat itu mengemuka permintaan peningkatan sarana dan prasarana sekolah, peningkatan status GTK dan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Pertemuan dengan kepala sekolah GTK, dan masyarakat juga turut serta Kabid GTK, Agus Jumaidi MPd, Kabid Kebudayaan Cut Jarita Susanti SPd, Kabid PAUD, Abdul Rahman SE, Camat Pulo Aceh, Jamaluddin SE, pengawas sekolah, Basri MPd, Nazaruddin SPd, Elliza MPd, para guru, para keuchik, dan jajaran Disdikbud lainnya.(WD/*)