Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – PSAB Aceh Besar harus bermain habis-habisan atau all-out untuk menang atas Persebri Batanghari, Jambi pada laga pamungkas penyisihan grup A Piala Soeratin U-17 Nasional yang akan digelar di Lapangan Banyuanyar, Surakarta, Rabu (11/12/2024).
Pertandingan PSAB versus Persibri menjadi krusial untuk menempati posisi runner-up grup sekaligus mendapatkan tiket ke putaran 16 besar.
Kedua tim Sumatera ini sama-sama memiliki poin tiga hasil menang walkover (WO) atas Persetala Tanah Laut, Kalimantan Selatan dan kalah lawan Jakarta, Persija Muda dengan skor sama, 2-3.
Skuad PSAB yang mewakili Aceh tentunya tidak akan mengambil risiko, akan bermain habis-habisan untuk meraih kemenangan.
Pertandingan melawan Persebri menjadi laga hidup mati yang harus dimenangkan skuad muda PSAB. Bagi PSAB tidak mudah tentunya, ada beberapa faktor yang menjadi penentu kemenangan, di antaranya strategi pelatih dan semangat juang para pemain di atas lapangan.
PSAB Aceh Besar dengan point 3 berada di posisi kedua dari dua laga, satu menang WO dan satunya lagi kalah dari Persija Muda 2-3. Begitu juga dengan Persebri memiliki 3 poin, satu menang WO dan satu kali kalah, juga dengan skor sama 2-3.
Tentunya laga melawan Persebri ini menjadi pertaruhan sang pelatih Mukhlis Nakata, dan hasil pertandingan akan menentukan peluang untuk lolos ke fase selanjutnya.
Telah Perbaiki
“Untuk menghadapi Jambi, kami jadikan seperti laga final dan saya telah meminta semua pemain untuk bermain all-out, dan pertandingan ini wajib menang,” kata Mukhlis Nakata melalui pesan singkat WA, Selasa (10/12/2024).
Dia mengaku telah memperbaiki kelemahan para pemain saat bertanding melawan tim kuat Persija Muda Jakarta, sehingga sudah siap melawan Jambi.
Dikatakan, sektor lini pertahanan dan stamina pemain mendapat perhatian khusus darinya dan saat latihan pada Selasa (10/12/2024) pagi, sektor pertahanan dan stamina pemain terus ditingkatkan.
“Para pemain telah diminta untuk mampu bermain penuh selama 90 menit plus dan menghindari tekel yang tidak perlu,” katanya.
Sebelumnya, anak-anak PSAB sudah bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Aceh, dimana semuanya telah siap tempur di lapangan hijau.
Hal itu telah ditunjukkan saat melawan Persija Muda Jakarta, berhasil menahan imbang 2-2 sampai waktu normal, tetapi berakhir tragis pada injury time atau babak tambahan waktu yang terlalu lama.
Laga usia remaja ini yang diwarnai kartu merah dan tiga kartu kuning untuk PSAB, sehingga harus bermain dengan 10 orang pada babak kedua, tetapi berhasil menahan gempuran Persija Muda sampai waktu normal.
Naas bagi PSAB, pada babak perpanjangan waktu 90+6, wasit memberi penalti kepada Persija Muda yang seharusnya pertandingan sudah dihentikan sebelumnya.
Tetapi, itulah bola, keberpihakan wasit kepada tim daerahnya tetap ada, walaupun secara tersirat tidak terlihat. Dalam laga itu, wasit terus melanjutkan pertandingan tanpa memperhatikan waktu.
Tetapi, begitu Persija Muda mencetak gol melalui titik putih, tidak beberapa lama kemudian, atau hanya berselang dua menit, wasit meniup pluit tanda berakhir laga atau sampai 90+6.
Dalam laga internasional lebih parah lagi, tim Asia Timur dengan wasit dari tanah Arab harus mengelus dada melihat kepemimpinan wasit yang tampak berpihak ke tim kawasannya.
Kembali lagi ke Piala Soeratin U-17, tempat para remaja menempa pengalaman, sekaligus bermain di lapangan, akan melihat wasit menjadi momok menakutkan nantinya.
Senang atau tidak, itulah kondisi persepakbolaan Indonesia yang terus mendapat perhatian dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Tetapi, dalam perjalanannya, keberpihakan akan terus ada kepada tim tuan rumah atau juga sedaerah dengan wasit itu sendiri. Terlepas dari itu, laga Piala Soeratin U-17 nasional tetap mendapat perhatian tinggi dari warga Aceh.
Kemenangan wajib diraih PSAB saat melakoni laga ketiga atau terakhir di Grup A yang sudah dapat dipastikan Persija Muda Jakarta sebagai juara grup.
Sedang PSAB dengan 3 poin saat ini, maka jika menang akan menjadi 6 poin, sehingga peluang menjadi runner-up terbaik akan didapat, sekaligus masuk babak 16 besar.
Tetapi, jika kalah, peluang untuk masuk fase 16 besar dapat dipastikan sudah tertutup dan seri, peluang masih ada, tergantung dari hasil pertandingan grup lain.
Apalagi, laga krusial ini penuh dengan tantangan, para pemain harus mempunyai mentalitas yang besar dan daya juang yang tinggi dalam menghadapi pertandingan penentu tersebut.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PSAB Aceh Besar H Mariadi ST MM, juga berharap tim julukan Laskar Seulawah ini mendapat tiga poin pada laga terakhir babak penyisihan group.
Begitu juga, doa dan dukungan masyarakat Aceh Besar serta rakyat Aceh akan juga menjadi motivasi bagi anak-anak PSAB meraih kemenangan. “Semua manajemen dan tim siap memenangkan pertandingan, Insya Allah doa dan dukungan masyarakat Aceh Besar dan Aceh bisa terwujud,” tuturnya.
Laga melawan Persebri diprediksikan akan berlangsung dengan sengit, karena kedua tim dipastikan mengincar kemenangan untuk memastikan lolos dari fase grup.
Namun, harapan tentunya disandangkan ke PSAB Aceh Besar yang mewakili Provinsi Aceh, harus memenangkan pertandingan ini sebagai modal penting agar dapat melaju ke babak berikutnya saat laga digelar di Stadion Banyuanyar, Surakarta, Rabu (11/12/2024) pagi, pukul 08.00 WIB.(Muh)