Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Bhayangkara FC menjadi tim terakhir lolos ke babak semifinal Turnamen Sepakbola Eksekutif dalam rangka memeriahkan HUT ke-13 Pos Aceh seusai mengalahkan dengan susah payah Pemko Sabang 1-0 di Lapangan Matador, Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar Sabtu (11/10/2025) sore.
Laga hari keempat ini untuk menentukan tim keempat lolos semifinal, dipimpin wasit Radiansyah dibantu dua hakim garis, M Yasir dan Irwandi dari Asprov PSSI Aceh, serta pengawas pertandingan M Azmy Putra, juga dari PSSI Aceh.
Pertandingan yang dimulai pukul 16.45 WIB di bawah cuaca berawan dan mendung sesuai diguyur hujan deras pada pagi hari berlangsung seru dan menarik, dengan kedua tim saling berbalas serangan.
Pemko Sabang dengan kapten tim Sekdako Andri Nourman melakukan inisiatif serangan sejak menit awal babak pertama yang dimotori Abdullah di lini depan, tetapi tidak ada gol yang tercipta.
Sejumlah peluang sempat dimiliki Pemko Sabang, tetapi ketatnya pertahanan Bhayangkara FC membuat serangan Sabang menjadi gagal, seperti bola melambung di atas mistar gawang atau terkena tubuh pemain Bhayangkara FC.
Sebaliknya, Bhayangkara FC yang diperkuat Umaidin dan Adi Tibang juga beberapa kali merepotkan pertahanan Pemko Sabang dengan penjaga gawang Denny, mantan kiper Persas Sabang.

Sejumlah tendangan yang dilesatkan pemain Bhayangkara FC, seperti Adi Bintang dan Kasir berhasil diamankan oleh Denny dengan baik. Sebuah kemelut di depan gawang Sabang hasil tendangan pojok tidak berhasil dimanfaatkan pemain Bhayangkara FC pada menit ke-22.
Sebaliknya, pemain Pemko Sabang melakukan serangan balik dengan cepat dari sektor sayap dengan tumpuan Andre dan Abdullah sebagai pendobrak gawang Bhayangkara FC yang dikawal Mahmud.
Ketatnya pertahanan Bhayangkara FC dalam menjaga areanya, membuat pemain Pemko Sabang kesulitan menendang langsung ke gawang, sehingga berhasil direbut kembali oleh pemain Bhayangkara FC.
Pada menit ke-24, punggawa Bhayangkara FC, Umaidin harus ditarik keluar lapangan, karena napas tampak sudah tersengal-sengal di tengah lapangan dan digantikan oleh Abidin.
Permainan yang berjalan seimbang ini berlangsung menarik, dengan operan pendek kerap diperagakan, karena untuk passing lambung jauh, bola sering memantul ke arah lain. Begitu juga dribble bola, kadang-kadang bola tertinggal sendiri di belakang dan terjatuh sendiri.
Pola serangan yang dilakukan kedua tim juga monoton dan sering bergerombol saat serangan datang ke depan gawang, sehingga sulit menendang bola langsung ke arah gawang, kecuali tendangan lambung yang tidak terarah.
Sampai babak pertama berakhir dengan durasi 2×30 menit, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim, sehingga papan skor masih kacamata 0-0.
Memasuki babak kedua, begitu wasit Radiansyah meniup pluit, pemain Bhayangkara FC mengambil inisiatif serangan dan sebuah tendangan hampir menjadi gol, jika tidak terkena tiang gawang Sabang pada menit ke-34.
Pada menit ke-43, salah seorang pemain Pemko Sabang terjatuh di tengah lapangan dan harus ditandu keluar lapangan, karena tidak mampu melanjutkan lagi pertandingan. Pada paruh pertama babak kedua ini, Pemko Sabang juga berhasil melakukan tekanan dan sejumlah peluang tercipta, tetapi gagal menjadi gol.
Saat pemain depan Pemko Sabang, Abdullah sedang berada di depan gawang, tiga sampai empat pemain Bhayangkara FC mengepungnya, sehingga sulit menerobos ke depan gawang.

Belum lagi, passing bola kerap salah, seiring sebagian pemain mulai kelelahan, atau tetapi berada di area lawan, saat serangan datang dan hanya berharap dari para bek masing-masing.
Laga yang tampaknya akan dilanjutkan dengan adu penalti, seiring tidak ada gol yang tercipta akhirnya terpecahkan. Sebuah tendangan melambung dari sayap oleh Kasir, pemain Bhayangkara FC tidak mampu diantisipasi oleh kiper Sabang, Denny.
Dia hanya melongo bola melewati kepalanya, yang awalnya diduga keluar lapangan, ternyata jala gawang bergetar, sehingga wasit langsung menunjuk titik tengah, sebagai pertanda gol untuk Bhayangkara FC pada menit ke-48, sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Padahal, sebelumnya, pemain Pemko Sabang sempat mengurung area pertahanan Bhayangkara FC selama beberapa menit, tetapi tidak ada gol yang berhasil dilesatkan ke gawang Bhayangkara FC.
Adi Tibang yang bermain ciamik dalam laga ini, kerap menerobos area pertahanan Pemko Sabang bersama Kasir dan sejumlah peluang didapat jelang laga berakhir. Tetapi, sampai wasit meniup pluit, pertanda babak kedua berakhir, tidak ada tambahan gol, sehingga Bhayangkara FC berhak maju ke babak semifinal.
Sebelumnya, pada hari pertama, Rabu (8/10/2025), Pemko Banda Aceh vs Pemkab Aceh Besar 2-1 dan Kamis (9/10/2025), Pemerintah Aceh vs Pemkab Aceh Jaya 4-0. Pada Jumat (10/10/2025), DPRK Aceh Besar vs Posindo Banda Aceh 1-0 dan terakhir, Sabtu (11/10/2025), Bhayangkara FC vs Pemko Sabang 1-0.(Muh)
Jadwal Semifinal:
Senin (13/10/2025)
Bhayangkara FC vs Pemerintah Aceh
Selasa (14/10/2025)
Pemko Banda Aceh vs DPRK Aceh Besar