Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sebanyak 43 santri dan guru dayah mengikuti Pelatihan Kesehatan, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh di Hotel Grand Permata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, pada 10-11 Juli 2024.
Pelatihan kesehatan yang berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan Ahli Kesehatan Epidemologi dan Nutrisi sebagai narasumber itu, dimaksudkan untuk melatih dan membekali para santri dan guru dayah dalam aspek pemenuhan kesehatan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Iskandar SSos MSi. “Kesehatan di lingkungan dayah juga menjadi prioritas kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh ke depan,” katanya saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut.
Menurut Iskandar, kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita. Terlebih lagi bagi para santri di dayah harus tetap sehat agar bisa menuntut ilmu dengan baik. “Karenanya, peningkatan kapasitas pengelolaan kesehatan di dayah menjadi urgen ke depan,” ungkap Iskandar yang juga Ketua ICMI Kota Banda Aceh.
Lebih lanjut, Iskandar berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik serta menjadi agen perubahan kesehatan di lingkungan dayahnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Muhammad SSos MM dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini diikuti ole 43 santri dan guru dayah, dengan menghadirkan narasumber profesional di bidangnya, yaitu Dharina Baharuddin BPH MPH Ph.D dan Dr dr Aditia Candra M.Biomed.
Selama dua hari kedua narasumber mengupas tentang Urgensi Pola Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Dayah, Manajemen Tata Kelola Usaha Kesehatan Dayah, Skrining 5 Penyakit tertinggi pada Santri Dayah Melalui Unit Kesehatan, Makro dan Mikronutrisi bagi Santri Dayah serta Pemanfaatan Apotek Hidup di Dayah.
Muhammad Syarif SHI MH, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda kedua Giat Pembinaan SDM bagi Santri dan Guru Dayah yang bersumber dari Anggaran Otonomi Khusus (Otsus) 2024.
“Agenda pertama yaitu Workshop Akreditasi Dayah sudah kita laksanakan pada bulan Juni lalu,” katanya.
Turut hadir dalam Pembukaan kegiatan Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, Pejabat Disdikbud Kota Banda Aceh, Kakanmenag Kota Banda Aceh serta para tamu undangan lainnya. (Ask/*)