Shahnaz Haque Berbagi Pengalaman Mendidik Anak

Bayu Oktara dan Shahnaz Haque berbincang dalam acara Bincang Inspiratif Tanoto Foundation. (ANTARA/HO-Tanoto Foundation)

Kabarnanggroe.com, Jakarta – Aktris Shahnaz Haque membagikan pengalamannya dalam mendidik anak, khususnya dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta menumbuhkan empati anak. Dalam siniar yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation, ia menekankan bahwa pendidikan anak tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.

“Mendidik anak bukan sekadar mengajarkan mereka membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga bagaimana mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan empati mereka,” ujar Shahnaz sebagaimana dikutip dalam siaran pers yayasan di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Sebagai ibu dari tiga anak, Shahnaz menegaskan bahwa peran orang tua sangat krusial dalam membentuk pribadi anak yang seimbang. Menurutnya, orang tua perlu merangsang anak untuk berpikir kritis dengan mendorong mereka untuk bertanya dan mencari tahu lebih banyak.

“Biarkan anak kita cerewet dan banyak bertanya. Itu menandakan cara berpikir mereka hidup dan perlu difasilitasi sejauh mungkin,” katanya.

Shahnaz juga menyarankan agar orang tua tidak membatasi jawaban anak hanya pada konsep benar dan salah, melainkan memberi mereka ruang untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya melatih keterampilan motorik tangan anak, yang saat ini lebih banyak menggunakan perangkat elektronik, dengan tetap membiasakan mereka menulis tangan. Menurutnya, menulis tangan membantu anak memahami pelajaran dengan lebih baik dibandingkan hanya sekadar menghafal.

“Anak-anak perlu kembali menulis tangan karena itu membantu mereka memahami apa yang mereka pelajari, bukan sekadar menghafal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shahnaz menekankan perlunya melatih anak menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah agar memiliki keterampilan hidup yang baik. Ia menyatakan bahwa anak-anak harus diajarkan untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, belajar dari kesalahan, serta bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil.

Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga membentuk karakter yang baik agar mereka tumbuh menjadi individu yang berempati dan mampu menghadapi tantangan hidup.

“Di era perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang, penting bagi orang tua untuk mendidik anak agar tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mampu berinteraksi dengan orang lain dan memiliki empati yang tinggi,” ungkapnya.

Shahnaz menekankan bahwa anak-anak merupakan peniru yang ulung, sehingga perilaku dan kebiasaan yang mereka lihat di rumah sangat mempengaruhi perkembangan mereka.

“Jika kita memberi contoh yang baik, mereka akan meniru, bukan hanya kata-kata kita, tetapi juga tindakan kita,” pungkasnya.

Siniar ini merupakan bagian dari upaya Tanoto Foundation dalam mendukung pendidikan anak yang berkualitas dan membangun generasi masa depan yang cerdas serta berkarakter.