Tiga Capres Peserta Pilpres 2024 Komitmen Jaga Kebebasan Pers di Indonesia

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/7).

Kabarnanggroe.com, Jakarta — Tiga calon presiden (capres) yang bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menyatakan komitmen mereka untuk menjaga kebebasan pers di Indonesia. Pernyataan ini diungkapkan dalam acara ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ yang digelar di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024) malam WIB.

Capres Anies Rasyid Baswedan hadir secara langsung dalam acara tersebut, sementara capres Ganjar Pranowo menghadiri acara melalui panggilan video. Sedangkan Prabowo tidak hadir dan diwakili oleh Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Perkass Roeslani.

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyampaikan bahwa intimidasi, intervensi, dan perundungan terhadap wartawan masih kerap terjadi di Indonesia. Bahkan, kasus perusakan alat-alat kerja jurnalis juga masih terjadi. Ninik berharap para kandidat Pilpres 2024 menyampaikan komitmen untuk melindungi pekerja media guna menjaga kebebasan pers. “Kami segenap bangsa Indonesia berharap pemimpin nasional 2024-2029 memberikan dukungan untuk tetap tumbuh dan hapuskan kekerasan dan kriminalisasi terhadap pers bisa mewujudkan negara Indonesia yang demokratis,” ujar Ninik.

Capres Anies menyampaikan data dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang menunjukkan peningkatan kekerasan terhadap pekerja media pada tahun 2023 sebesar 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Anies, angka tersebut mungkin lebih tinggi karena banyak kasus yang tidak terlaporkan. Oleh karena itu, Anies menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan sistemik guna melindungi pekerja pers dan media dari serangan digital.

Sementara itu, capres Ganjar Pranowo menyatakan bahwa media massa memainkan peran penting dalam mengawal proses pemilu. Menurutnya, kebebasan pers dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. “Saya kira wajib hukumnya siapapun untuk mempunyai komitmen dalam kebebasan pers,” ujar Ganjar melalui sambungan video call setelah selesai kampanye akbar di Kota Semarang.

Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran capres Prabowo Subianto dalam acara tersebut. Dia menjelaskan bahwa Prabowo tidak bisa hadir karena baru saja selesai menggelar kampanye akbar pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Meskipun begitu, Rosan menyampaikan pesan dari Prabowo yang menegaskan komitmennya dalam menjaga kebebasan pers. “Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, tentu kemerdekaan pers adalah hal yang mutlak harus kita jaga dan tingkatkan,” ujar Rosan.