Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr Hanif menyatakan Aceh menempati urutan ketiga terbanyak jumlah stunting dibandingkan dengan provinsi lain, atau sekitar 33,2 persen dari jumlah balita di Aceh mengalami stunting.
Untuk itu, Pemerintah Aceh akan mencoba melakukan penanganan dengan lebih serius dalam upaya menurunkan angka stunting di Aceh melalui beberapa program yang sudah direncanakan dan sudah dilakukan di tahun 2022.
Pertama, menyiapkan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil di Aceh. Untuk program tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh telah menggelontorkan anggaran lebih kurang Rp 4,5 miliar.
Kemudian, Pemerintah Aceh juga akan melakukan program penguatan di tingkat desa dengan membentuk tim penanganan stunting di tingkat desa bekerja sama dengan aparat desa, PKK, dan tim dari Puskesmas setempat.
Menurut dr Hanif, saat ini jumlah anak stunting di Aceh sebanyak 12.000 anak. “Kalau kita bagi secara rata-rata dari jumlah sekitar 6.000 lebih desa di Aceh, maka ada 2 anak per desa yang mengalami stunting,” pungkasnya.(Adv)