Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tim PSAB kembali melakukan ujicoba dalam bentuk latihan bersama dengan tim Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar di Lapangan Blang Kunyet, markas PS Karya Utama (PSKU) Lamreung, masih dalam kecamatan yang sama pada Jumat (10/10/2025) sore.
Laga yang mempertemukan sesama pemain PSAB dan PORA Aceh Besar berlangsung seru dan sengit dengan kedua tim saling melakukan serangan secara bergantian. Pelatih kedua tim ini ternyata sama-sama menukangi PSAB, Mukhlis Nakata di pihak PSAB dan asistennya, M Hidayat di sisi tim Krueng Barona Jaya.
Pertandingan yang dipimpin wasit Yoga berjalan dengan baik, walau sejumlah insiden menimpa sejumlah pemain, khususnya jelang babak kedua berakhir, dimana tensi pertandingan makin tinggi dan panas, khususnya dari pendukung tim Krueng Barona Jaya.
Kick-off yang dimulai pukul 16.55 WIB berjalan lamban, dengan pemain PSAB lebih banyak memainkan bola bawah, kemudian melakukan passing bola jauh ke depan beberapa kali, tetapi gagal bersarang menjadi gol.
Tim Kecamatan Krueng Barona Jaya yang menerapkan formasi lebih banyak bertahan, tetap berusaha melepas diri dari tekanan, khususnya dari sayap, melalui Fajar yang merupakan pemain PORA Aceh Besar.
Dia beberapa kali berhasil melakukan terobosan sampai ke depan, tetapi dengan cepat digagalkan oleh pemain bertahan PSAB, gabungan senior dan junior yang merupakan pemain PORA Aceh Besar.
Pada paruh pertama babak pertama, pemain PSAB berhasil menguasai pertandingan dengan lebih banyak melakukan gebrakan ke gawang Krueng Barona Jaya yang dikawal Luthfi A Farhani yang juga kiper PORA Aceh Besar.
Skuad Kecamatan Krueng Barona Jaya juga diperkuat sejumlah pemain PSAB dan ujicoba sebagai persiapan menghadapi Piala Askab PSSI Aceh Besar 2025 yang akan digelar di Lapangan PSKU Lamreung mulai 18 Oktober 2035.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS, SE sempat menyatakan pemain PSAB dan PORA Aceh Besar dapat ikut serta dalam sebuah tim kecamatan yang dibuktikan dengan KTP atau KIA bagi pelajar.
M Hidayat yang merupakan asisten pelatih PSAB memanfaatkan peluang tersebut untuk merekrut sejumlah pemain PSAB dan PORA yang juga dilatihnya berada dalam kecamatan tersebut untuk bergabung.
Kembali lagi ke pertandingan, pemain PSAB yang mencoba mengatur serangan dari bawah, akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui Achmad Nabil Muannisi pada menit ke-11.
Berawal dari serangan sayap, Nabil yang berada di tengah-tengah kotak penalti berhasil memanfaatkan assist dari M Fardhan untuk menjebol gawang yang dikawal Luthfi dan skor berubah menjadi 1-0 untuk PSAB.
Tertinggal 1-0, pemain Krueng Barona Jaya berusaha menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan dari sayap yang dimotori Fajar. Pada menit ke-16, Fajar memiliki peluang mencetak gol, tetapi tendangannya mengarah ke sisi luar tiang gawang.
Sedangkan pemain PSAB tetap berusaha menambah pundi-pundi gol dengan menekan pemain Krueng Barona Jaya dari berbagai sisi, tetapi sejumlah peluang tidak berhasil menjaringkan gol.
Petaka datang untuk PSAB, sebuah kemelut di depan gawang PSAB yang dikawal Marcel berbuah tendangan penalti. Kesalahan seorang pemain bawah yang salah melakukan operan, menyebabkan pemain Krueng Barona ditekel di area kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih.
Pemain Krueng Barona Jaya yang maju sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang yang dikawal Marcel, sehingga kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-27 yang disambut gegap-gempita oleh pendukungnya yang berada di pinggir lapangan.
Dengan skor sama, pemain PSAB kembali berusaha mendobrak pertahanan Krueng Barona Jaya dari sisi sayap. Sebuah crossing melambung dari sayap berhasil disambut oleh M Fardhan untuk kembali menjebol gawang yang dikawal Luthfi pada menit ke-33.
Skor 2-1 bertahan sampai babak pertama berakhir dengan durasi pertandingan 1×40 menit. Seusai rehat, pukul 17.45 pertandingan dilanjutkan dengan tempo permainan semakin sengit, bahkan menjurus keras, tetapi tidak ada yang membahayakan pemain.
Wasit Yoga dari Askab PSSI Aceh Besar bertindak adil sepanjang pertandingan, walau ada benturan ringan yang menyebabkan pemain terjatuh, tidak ditiup peluit, karena masih dalam kategori adu fisik, dengan rintihan kesakitan hanya sesaat.
Pada babak kedua ini, pelatih Mukhlis Nakata mengganti sebagian besar pemain yang pada babak pertama tidak diturunkan. Begitu juga dengan tim Kecamatan Krueng Barona Jaya, sejumlah pemain juga diganti.
Bahkan, pada menit ke-58, pelatih Nakata masuk sebagai pemain, mengganti Ami yang tampak sudah kelelahan di lapangan. Sebelum masuk lapangan, Nakata menyatakan ini sebagai latihan, persiapan menghadapi sebuah turnamen yang diikutinya sebagai pemain.
Masuknya Nakata membuat permainan PSAB semakin hidup, sejumlah pola serangan yang diperintahkannya langsung di tengah lapangan sempat merepotkan pemain Krueng Barona Jaya.
Sejumlah serangan berhasil digencarkan, tetapi lini depan PSAB gagal membongkar pertahanan Krueng Barona Jaya yang menerapkan pertahanan berlapis, sehingga tidak berhasil menambah pundi-pudi gol.
Malangnya, di tengah-tengah keasyikan menyerang, pemain Krueng Barona Jaya melakukan serangan balik cepat dan sebuah tendangan tidak terlalu keras gagal diamankan oleh Marcel, karena bola terlepas dari tangannya dan skor berubah menjadi 2-2 pada menit ke-65.
Memasuki 10 menit terakhir, PSAB yang dimotori Nakata berusaha melakukan serangan secara bertubi-tubi ke area pertahanan Krueng Barona Jaya, tetapi tidak ada tambahan gol sampai babak kedua berakhir dengan durasi laga 1×35 menit.
Dengan hasil ini, maka PSAB sudah dua kali melakukan ujicoba dengan hasil sama-sama imbang. Laga pertama, berhadapan dengan tuan rumah Seulimeum FC, berakhir dengan kaca mata 0-0.
Dua tim yang melakukan ujicoba dengan PSAB ini sedang mempersiapkan sebuah tim yang solid untuk menghadapi Piala Askab PSSI Aceh Besar yang diikuti 23 kecamatan se-Aceh Besar. Bagi Seulimeum FC dan Krueng Barona Jaya, hasil imbang ini dapat menjadi modal dalam turnamen antarkecamatan tersebut.(Muh)
