Aceh Barat Targetkan Bebas dari Pasung, ODGJ Berhak Dapat Perawatan dan Perhatian

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP MM membebaskan pasung ODGJ di Gampong Layung, Kecamatan Bubon, Rabu (9/4/2025). FOTO/DOK.HUMAS ACEH BARAT

Kabarnanggroe.com, Meulaboh – Kabupaten Aceh Barat menargetkan dapat bebas dari pasung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang seharusnya berhak mendapat perawatan dan perhatian dari pemerintah.

Hal itu ditunjukkan oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP MM saat melakukan kunjungan ke rumah ODGJ di Gampong Layung, Kecamatan Bubon, Rabu (9/4/2025). Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Camat Bubon, dan Kepala Puskesmas.

Tarmizi menjelaskan, ODGJ yang dikunjungi bernama Farismi atau yang akrab disapa “Acien”, seorang warga yang telah mengalami gangguan kejiwaan lebih dari 20 tahun.

Dikatakan, meski tidak pernah menunjukkan perilaku kekerasan, Acien kerap berjalan tanpa arah dan tujuan, yang memicu kekhawatiran warga karena dia sering tersesat dan tidak tahu jalan pulang.

“Kita ingin memastikan Aceh Barat bebas dari pasung dan stigma terhadap ODGJ. Mereka berhak mendapatkan perawatan dan juga perhatian,” kata Tarmizi, seperti dikutip dari Humas Aceh Barat.

Tarmizi juga mengunjungi salah seorang warga Beurawang bernama Syukur berusia 64 tahun yang mengalami kelumpuhan sehingga hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Disebutkan, kunjungan ini juga sebagai bagian dari program andalan Pemkab Aceh Barat, yakni Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Disebutkan, program ini menyasar warga tidak mampu secara finansial untuk berobat ke rumah sakit, serta mereka yang mampu, tapi takut atau enggan berobat ke dokter.

“Pertama, ada masyarakat yang sebenarnya ingin berobat, tapi tidak mampu secara financial. Kedua, ada yang punya kemampuan, tapi takut ke dokter. Berdasarkan dua kondisi itu, kita harus jemput bola, datang ke rumah, berikan perawatan, atau bawa ke rumah sakit jika diperlukan,” jelasnya.

Dia menegaskan pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Aceh Barat secara menyeluruh, tanpa terkecuali. “Kesehatan adalah hak semua warga. Kita hadir untuk memastikan tidak ada yang terabaikan,” harapnya.(Muh)