Kabarnanggroe.com, Kutacane – Dalam rangka kunjungan kerja di Kodim 0108/Agara, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P, M.I.P, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), meluangkan waktu untuk meninjau luasnya lahan jagung yang terbentang di wilayah Kutacane pada Selasa (09/01/24).
Menariknya, di tengah-tengah kunjungannya, Pangdam IM secara langsung berjumpa dengan para petani jagung di Desa Lawe Deski, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara. Di lahan jagung tersebut, Pangdam IM berdiskusi dan bertemu dengan para petani untuk mendalami potensi serta tantangan yang dihadapi dalam bidang pertanian jagung.
Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah pengenalan Program Ketahanan Pangan Program I’M Jagong Kodam Iskandar Muda. Pangdam IM menjelaskan bahwa program ini telah melangkah ke tahap konsep hilirisasi industri jagung setelah sukses pada fase tanam dan panen perdana, dan kini bergerak menuju fase tanam kedua. Lebih lanjut, program ini juga mencakup pembukaan Balai Diklat Pertanian dan Peternakan I’M Jagong.
Dengan luasnya lahan jagung yang tersebar di wilayah Aceh Tenggara, Pangdam IM menyoroti potensi besar untuk mengembangkan industri hilirisasi. Melalui langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan daya jual produk jagung, termasuk transformasi menjadi pakan ternak dan produk turunan lainnya. Hal ini dianggap dapat memberikan nilai tambah ekonomi serta menjanjikan pasar yang lebih luas bagi hasil pertanian.
Pangdam IM juga menekankan bahwa hilirisasi industri menjadi kunci penting bagi kesejahteraan petani. Selama ini, petani cenderung menjual hasil panennya secara langsung tanpa proses pengolahan, yang mengakibatkan keuntungan yang didapat menjadi lebih kecil.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapoksahli Pangdam IM, Asintel Kasdam IM, Kapendam IM, Dandim 0108/Agara, Forkopimda Agara, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama untuk mengembangkan potensi jagung sebagai salah satu sumber penting dalam menggerakkan perekonomian wilayah setempat.(Hrs/*)