Ahyar Sani: Petugas BNN yang Kehilangan Rumah Saat Menyelamatkan Keluarganya

Perwakilan BNNP Aceh kunjungi kediaman Ahyar Sani, Petugas BNNK Pidie Jaya, yang menjadi salah satu korban banjir. FOTO/ HUMAS BNNP ACEH

Kabarnanggroe.com, Pidie Jaya — Di tengah derasnya banjir yang menyapu Kabupaten Pidie Jaya, seorang petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie Jaya, Ahyar Sani, berjuang menyelamatkan keluarganya. Rumah yang ia bangun selama bertahun-tahun kini hanyut tersapu air dan lumpur, meninggalkan kenangan dan harta benda yang tak lagi bisa diselamatkan.

Hujan deras yang turun sejak malam membuat air perlahan naik ke lantai rumah Ahyar. Awalnya ia yakin genangan itu akan surut, seperti biasanya. Namun menjelang subuh, debit air melonjak cepat. Halaman rumah berubah menjadi arus deras yang membawa lumpur dan material tanah dari perbukitan sekitar.

Perwakilan BNNP Aceh kunjungi kediaman Ahyar Sani, Petugas BNNK Pidie Jaya, yang menjadi salah satu korban banjir.FOTO/ HUMAS BNNP ACEH

“Air datang begitu cepat. Dalam hitungan menit, halaman dan halaman rumah sudah penuh dengan arus deras. Saya hanya bisa fokus menyelamatkan keluarga,” kata Ahyar dengan suara serak.

Tanpa pikir panjang, Ahyar menuntun istri, menggendong anaknya, dan memapah orang tuanya yang sudah lanjut usia ke tempat yang lebih tinggi. Barang berharga, dokumen penting, bahkan perabotan rumah, tak sempat ia ambil. Semua tersapu banjir.

“Apa yang tersisa hanyalah pakaian yang kami kenakan saat itu. Semua yang lain hilang,” tambahnya.

Setelah mencapai lokasi aman, Ahyar menatap rumahnya dari kejauhan. Lumpur dan tanah menumpuk begitu tebal hingga hampir menutupi dinding rumah. Tempat yang selama ini menjadi ruang tumbuh bersama keluarga kini berubah menjadi puing dan lumpur.

Meski hati pilu, Ahyar berusaha tegar. Ia sadar, keselamatan keluarga adalah anugerah terbesar di tengah bencana. Namun kesedihan tetap nyata. “Kami harus memulai dari awal lagi. Semua hilang, tapi yang penting keluarga saya selamat,” ujarnya.

Kisah Ahyar menjadi gambaran nyata betapa dahsyatnya banjir di Pidie Jaya. Para petugas yang selama ini melayani masyarakat pun tak luput dari dampak bencana. Saat ini, bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu Ahyar dan keluarga, serta seluruh korban banjir, bangkit kembali dan menata kehidupan dari awal.(**)