Kabarnanggroe.com, Kutacane – Warga Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang semakin parah. Akibat situasi ini, harga eceran tertinggi (HET) gas mencapai Rp 32.000 per tabung, jauh melampaui harga normal yang sebelumnya hanya Rp 18.000 per tabung.
Rasidah (62), salah seorang warga Kecamatan Lawe Sigala-gala, menyampaikan keluhannya pada Senin (9/12/2024). Ia merasa resah karena kelangkaan ini terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, momen di mana kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat.
“Kiranya harga gas ukuran tiga kilogram bisa kembali normal seperti biasa, supaya menjelang hari Natal dan Tahun Baru nanti kami bisa menambah perbelanjaan untuk kebutuhan lainnya,” ujar Rasidah.
Rasidah juga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan ini. Ia meminta agar pihak terkait turun langsung ke lapangan, terutama di Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Babul Makmur, untuk menegur pangkalan yang diduga tidak mematuhi aturan harga.
“Kepada Pemkab Aceh Tenggara, kami mohon agar segera turun ke lapangan untuk menegur pangkalan-pangkalan di sekitar Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Babul Makmur, supaya harga gas tiga kilogram bisa kembali normal dan mudah didapatkan,” harapnya.
Kelangkaan gas elpiji bersubsidi ini telah menjadi perhatian banyak pihak, terutama masyarakat kecil yang sangat bergantung pada bahan bakar tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga gas elpiji di wilayah tersebut. (Ilyas)