Disbudpar Aceh Selenggarakan Pameran Seni Kriya di Taman Seni dan Budaya Aceh

Seorang pengunjung melihat pameran seni kriya yang berlangsung di Indor Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh, beberapa waktu lalu. FOTO/ DISBUDPAR ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh menyelenggarakan pameran seni kriya yang berlangsung di Indor Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh, 3-8 Desember 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal berharap melalui pameran seni kriya berharap pelaksanaan pameran seni kriya kita senantiasa fokus pada karya-karya seni anak negeri yang sarat muatan filosofi local genius dan membuktikan bahwa kesenian kriya Aceh tidak stagnan dalam membentuk identitas kebudayaan namun tetap terikat pada keagungan budaya masa lampau.

“Dalam kegiatan ini juga dipamerkan karya karya seniman kriya aceh.yang bisa dilihat langsung di arena pameran Indor Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) komisi 1, Tezar Azwar M.Sc diacara Meet And greet seni kriya mengatakan seni kriya harus digalakkan kembali di Aceh, dimana Aceh punya sejarah kriya tempoe dulu dimana setiap rumah Aceh atau Rumah ibadah punya ukiran kriya yang kental dengan ornamen Aceh atau motif Aceh.

Tezar Azwar, Anggota Komisi 1 DPRA dan tokoh senima Rahmat Syah Nosfy berbincang disela pameran seni kriya yang berlangsung di Indor Taman Seni dan Budaya Aceh, Banda Aceh, beberapa waktu lalu.FOTO/ DISBUDPAR ACEH

Untuk itu, Tezar berharap agar pelatihan seni kriya bagi anak – anak Aceh harus rutin dilaksanakan agar bisa muncul bibit- bibit baru seniman kriya Aceh yang handal dan bisa melahirkan prabrik pabrik kriya di Aceh.

Tezar juga mendukung Disbudpar Aceh yang selama ini telah sering melaksanakan even even yang positif salah satu ya pameran seni kriya dan kedepan perlu kolaborasi bersama antara pemerintah dengan seluruh stakeholder laiinya dan juga para seniman.

Sementara itu Rahmad Syah Nosfy yang juga senimam kriya berharap harus ada tempat pelatihan khusus.setelah didik dan bisa memperoleh sertifikasi yang bisa berkerja di mana saja nantinya dan bisa menghasilkan produk produk kriya yang bisa dipasarkan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal

“Tentu pemerintah harus fokus untuk mendidik para pemuda supaya ada bibit baru untuk menjadi seniman kriya yang handal mengingat baham baku mudah di jumpai di Aceh dan semoga akan lahir industri industri kriatif di Aceh,” ujarnya.

Pameran seni kriya juga di rangkai dengan workshop pameran hasil karya seniman Aceh dan meet And Greet yang menghadirkan tokoh senima Rahmat Syah Nosfy, seniman Andi Kafri,MSn dosen Seni kriya ISBI Aceh dan Tezar Azwar, Anggota Komisi 1 DPRA.(Mar)