Cegah DBD, Puskesmas Lhoknga Fogging di Beberapa Gampong

Penyemprotan Foging di Desa Lambaro Seubun Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Jumat (09/08/2024). FOTO/ILHAM RAMADANI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lhoknga, melakukan penyemprotan Fogging untuk mencegah dan memutuskan rantai penularan penyakit Demam Berdarah (DBD) di beberapa gampong (desa-red) dalam wilayah Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Jumat (09/08/2024).

Jefrianda SKM MSi Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) mengatakan, penyemprotan Fogging merupakan upaya untuk memutus rantai penularan penyakit DBD melalui penyemprotan asap yang mengandung insektisida di udara.

Jefrianda menyarankan pembersihan selokan, Desa Lambaro Seubun Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Jumat (09/08/2024). FOTO/ILHAM RAMADANI

“Kegiatan ini kita lakukan untuk mencegah penularan Demam Berdarah atau DBD di beberapa Desa yang berkasus di Kecamatan Lhoknga, ini sebenarnya udah mulai masuk musim hujan, makanya kita lakukan penyemprotan ini,” kata Jefrianda.

Ia mengatakan, manfaat dari kegiatan fogging ini sangat besar dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Penyemprotan insektisida mampu membunuh nyamuk dewasa yang menjadi faktor penular penyakit demam berdarah dengue. Diharapkan dengan adanya kegiatan fogging ini tidak ada lagi penularan penyakit DBD. Perlu diketahui bersama bahwa penyemprotan ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan telur dan larva nyamuk tidak bisa mati melalui tindakan pengasapan.

“Dengan demikian, peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus di lingkungan rumah masing-masing sangat diperlukan, hal ini sebagai upaya dalam pencegahan penyakit DBD,” terangnya.

Ia berharap masyarkat mendukung keberhasilan kegiatan fogging ini. Dukungan dan partisipasi aktif dari warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, menghindari penumpukan air yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan memberikan akses yang mudah bagi petugas untuk melaksanakan fogging akan sangat berdampak positif dalam upaya pencegahan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk.

Meskipun Desa Lambaro Seubun tidak ada kasus DBD namun tetap dilakukan penyemprotan Foging untuk pencegahannya.

“Untuk saat ini sudah ada delapan orang yang terjangkit kasus DBD, namun cuma di rawat di IGD, karena cepat dapat perawatan di Puskesmas Lhoknga. Delapan orang ini dari Desa Lampaya ada dua orang, Desa Weuraya ada satu orang, Desa Lamgirek ada satu, dan beberapa Desa lainnya,” pungkasnya. (Ilham Ramadani)