Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Ajak Masyarakat Manfaatkan RPH Lambaro

Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar, Ananda Musni Caesar A Md (ketiga dari kiri), bersama Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Naisabur melakukan foto bersama usai menghadiri acara pengoperasional kembali RPH Lambaro, di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (9/1/2025). FOTO/ WD

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar, Ananda Musni Caesar A Md, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) Lambaro yang kembali dioperasikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM.

Ananda menegaskan, RPH Lambaro merupakan fasilitas strategis yang mendukung berbagai sektor, terutama peternakan, perdagangan, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“RPH Lambaro bukan hanya sebuah fasilitas, tetapi juga aset penting yang dapat membantu masyarakat, baik peternak, pedagang, maupun pelaku UMKM, untuk meningkatkan produktivitas mereka,” ujar Ananda, saat menghadiri prosesi Peusijuek RPH di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (9/1/2025).

Ananda menyampaikan, fasilitas tersebut memberikan berbagai kemudahan, seperti jasa pemotongan hewan, pemeriksaan kesehatan hewan, dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Ananda Musni Caesar A Md bersama perwakilan Kodim 0101/KBA melihat lokasi Rumah Pasar Hewan Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (09/01/2025). FOTO/ WD

“Keberadaan RPH ini memastikan bahwa proses pemotongan hewan dilakukan secara higienis dan sesuai standar kesehatan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk daging yang aman dan berkualitas,” tambahnya.

Ia juga menyoroti potensi besar RPH Lambaro dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Dengan tarif yang terjangkau, seperti Rp60 ribu untuk jasa pemotongan hewan dan Rp20 ribu untuk pemeriksaan, RPH ini sangat membantu peternak dan pedagang untuk memangkas biaya operasional mereka. Mari kita manfaatkan fasilitas ini untuk mendukung usaha kita dan memperkuat perekonomian daerah,” kata Ananda yang merupakan politisi dari Partai Aceh.

Ananda juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang telah memperbaiki dan mengaktifkan kembali fasilitas tersebut.

“Ini adalah langkah maju yang patut kita dukung. Namun, keberhasilan RPH Lambaro tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk memanfaatkannya secara maksimal,” ujarnya.

Sebagai Ketua Komisi II yang membidangi pertanian, pangan, peternakan, perikanan, kelautan, serta perindustrian dan UMKM, Ananda berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor peternakan dan perdagangan di Aceh Besar.

“Kami di Komisi II akan mengawal pengelolaan RPH ini agar berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat,” tegasnya.

Di sisi lain, Ananda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga keberlanjutan fasilitas ini. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan fungsionalitas RPH Lambaro.

Dengan semangat gotong royong dan pemanfaatan yang maksimal, fasilitas ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi Aceh Besar yang lebih kuat,” pungkasnya.(WD)