Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Aisyah Ismail mengapresiasi dan mendukung segala langkah positif yang dilakukan direksi PT Bank Aceh Syariah, Sabtu (7/12/2024).
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Aisyah, pada rapat Komisi III DPRA dengan Direksi PT Bank Aceh Syariah Jum’at (6/12/2024) lalu. “Kami sebagai legislator yang memiliki fungsi pengawasan, akan terus memberikan koreksi pada berbagai hal yang dilakukan oleh Bank Aceh. Selain itu, kami juga mendorong jajaran bank untuk terus bekerja maksimal,karena jelang tutup buku tentu saja jajaran Bank Aceh harus bekerja cepat dan cermat,” ujar Aisyah Ismail.
Legislator yang akrab disapa Kak Iin itu, juga mengingatkan jajaran Bank Aceh untuk selalu menerapkan tata kelola manajemen yang baik, agar terus mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Aceh.
“Strategi bisnis harus terus diperkuat agar bisa terus mendapatkan keuntungan karena hal tersebut tentu memberi kontribusi positif bagi Pendapatan Asli Aceh. Kami juga mengapresiasi bank Aceh karena tahun lalu mampu membagikan deviden sebesar Rp 296 miliar, serta peningkatan persentase pembiayaan yang mencapai Rp20 triliun,” kata Kak Iin.
Aisyah juga mengingatkan manajemen Bank Aceh untuk terus memperhatikan sektor UMKM. “Tak hanya kemudahaan akses pembiayaan dan permodalan, namun pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM harus terus ditingkatkan karrna sumbangsih sektor ini cukup besar bagi perekonomian Aceh dan Indonesia secara lebih luas.”
Ketua Komisi III juga mengapreasiasi beberapa pengharagaan yang telah diraih oleh Bank Aceh selamat tahun 2024. Penghargaan ini, kata Kak Iin, merupakan wujud pengakuan atas kinerja positif yang dilakukan Bank Aceh.
Sebagaimana diketahui, selama tahun 2024, Bank Aceh mendapatkan penghargaan atas kinerja positif yang ditunjukkan, dari sejumlah lembaga, di antaranya Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah Teraktif dalam Pelaksanaan Program Literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Selanjutnya, Pariwara Anti Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Mitra Strategis Terbaik dalam Pengembangan Ekonomi Keuangan Digital dari Bank Indonesia, Dukungan Kemitraan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi di Aceh dari Universitas Islam Negeri Ar-Ranniry serta sejumlah penghargaan lainnya.
“Kami akan terus mengawasi kinerja Bank Aceh, koreksi kritis akan terus kami berikan jika jajaran bank tidak berkinerja baik. Namun, apresiasi tentu juga harus kita berikan jika bank bekerja dengan baik. Dan, dukungan tentu akan kami berikan terhadap upaya-upaya pembenahan yang dilakukan jajaran direksi, karena hal tersebut tentu demi kinerja bank yang lebih baik,” pungkas Aisyah Ismail.(Bedu/*)