Aceh Berjaya Raih Emas di Sejumlah Cabor, Zul Ilmi Tambah Emas Angkat Besi

Lifter asal Aceh, Muhammad Zul Ilmi (tengah)

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Suasana kecerahan dan sukacita serta rasa syukur mewarnai kubu Kontingen Aceh menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara, 9 September 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya,  Banda Aceh, Kontingen Aceh telah meraih tujuh medali emas, empat medali perak dan empat medali perunggu.

Dengan raihan tersebut, Kontingen Aceh berada di peringkat ke enam atau dalam lingkaran 10 besar klasemen sementara perolehan medali dari 38 provinsi plus Ibukota Nusantara (IKN).

Kontingen Aceh berjaya di sejumlah cabang olahraga yang telah dipertandingkan dengan meraih medali emas, perak dan perunggu dan kemenangan bagi tim dan atlet cabang olahraga yang masih menjalani babak penyisihan.

Sejumlah cabang olahraga telah dipertandingkan sebelum pembukaan multi event olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini yang dimulai cabang olahraga aerosport paramotor yang digelar 29 Agustus hingga 9 September di Bandara Malikul Saleh, Aceh Utara, lalu sepakbola, basebal/softball, basket 3×3, senam, dayung, barongsai, angkat besi, panjat tebing dan muaythai.

Dari semua cabang yang telah dipertandingkan itu, hingga dua hari menjelang pembukaan PON, Sabtu (7/9) sore, Kontingen Aceh telah meraih tujuh medali emas, empat perak dan empat medali perunggu.

Medali emas pertama Aceh diraih cabang aerosport paramotor melalui atlet Hening Paradigma yang sekaligus meraih dua medali emas dari nomor FL putra distance dan solo open.

Emas ketiga diraih Abdurrahim/Evan Monim dayung nomor Canoe – 2 j500 meter putra. Dayung memulai perlombaan Waduk Keuliling, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, 3 September, mempertandingkan 24 nomor akan selesai 17 September.

Emas ke empat Aceh diraih Barongsai nomor pengkisai yang berlangsung di gedung Seni Sena, Deli Serdang Sumatera Utara 4 – 8 September 2024.

Medali emas ke lima Aceh dipersembahkan angkat besi melalui lifter Bambang Wijaya di kelas 81 kilogram putra yang turun bersaing, Jumat (6/9) di Seuramoe PABSI Aceh, komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Bambang meraih medali emas setelah mengangkat barbel terberat dengan total angkatan 305 kilogram, menyisihkan Misbahul Munir dari Papua Selatan dengan total angkatan 300 Kg. Medali perunggu disabet Gilbert Ramadhan dari Jawa Barat dengan total angkatan 292 Kg.

Medali emas ke enam Aceh dipersembahkan cabor Muaythai nomor aerobic putra dengan atlet Irfandi, Zulfami, Canka Lokananta Prima Tripanza, Jumat (6/9) yang digelar di Gedung Meuseuraya, Lampineung Banda Aceh.

Zulmi Tambah Emas

Medali emas ketujuh, kembali dipersembahkan angkat besi melalui lifter Zul Ilmi kelas 96 Kg A putra, total angkatan 325 Kg, menyisihkan Muhammad Ramadhan (Jawa Barat) 321 Kg dan Adianto Gulo (Riau) 306 Kg.

Empat medali perak masing-masing diraih Hening Paradigma, Ken Kiham (paramotor) dari nomor over all precision kategori footlaunch putra dan footlaunch putra-oure navigasi, Tuah Micho dari dayung nomor Canoe-1 1000 meter putra dan barongsai nomor pengkisai taulo bebas.

Empat medali perunggu diperoleh Ken Kiham (paramotor) nomor Pure navigasi open, kategori whell launch solo, barongsai nomor halang rintang, naga halang rintang dan taulo bebas.

Menang di Penyisihan

Kecuali itu, atlet dan tim Aceh di sejumlah cabang olahraga yang masih babak penyisihan juga meraih kemenangan. Tim sepakbola yang berada di grup A menang laga pertama atas Banten 3 – 2 di Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu (4/9), Aceh lanjut lawan Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9).

Begitu juga di cabor Muaythai dua atlet Aceh yang telah turun bertanding di nomor tarung, Yufandi kelas 51 kg menang knock-out (KO) atas atlet Lampung, Wanda kelas 57 Kg juga menang lawan NTT dan cabor panjat tebing nomor speed rellay maju ke final, Sabtu (7/9) sore.

Aceh berpeluang lagi menambah medali emas, setelah tim barongsai nomor ketangkasan bertanding melawan Jawa Timur di final yang digelar Minggu, (8/9).

Sementara cabang basket yang di gelar GOR Serbaguna Komplek Stadion Harapan Bangsa dan baseball/softball di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala, Darussalam,  Banda Aceh terus menderita kalah di babak penyisihan dipastikan sulit maju babak selanjutnya.

Bisa Terus Raih Medali

Ketua Umum KONI Aceh H Kamaruddin Abubakar mengharapkan cabang olahraga dan nomor lainnya bisa menyumbang medali pada lomba dan pertandingan selanjutnya.

“Alhamdulillah sudah meraih tujuh medali emas dan empat medali perak dan tiga perunggu. Kita berusaha menambah medali emas lagi di banyak nomor cabang olahraga,” ujar pria yang akrab disapa Abu Razak ini seraya menyebutkan hasil sementara yang diraih adalah kebanggaan bagi Kontingen Aceh.

Disebutkan pada PON XXI, Aceh mengikuti semua atau 64 cabang olahraga yang dipertandingkan, 33 cabor di Aceh dan 34 cabor di Sumatera Utara dengan target masuk 10 besar.

Sementara itu, pelatih Tim Barongsai Aceh, Chonglie atau akrab disapa Achong menyebutkan, Tim Barongsa Aceh berkekuatan 26 atlet terdiri 23 putra dan 3 putri didampingi dua pelatih mengikuti 8 nomor dari 10 nomor yang dipertandingkan di PON Aceh – Sumatera Utara.

Delapan nomor yang dikuti Aceh yaitu toulo bebas, ketangkasan, halang rintang, kecepatan, pekingsai toulo bebas, pekingsai kecepatan, naga kecepatan, naga halang rintang.

Achong menyebutkan, Aceh berpeluang lagi menambah medali emas, setelah tim barongsai nomor ketangkasan bertanding melawan Jawa Timur di final yang digelar Minggu, (8/9). Barongsai digelar di Gedung Seni Sena, Deli Serdang, Sumatera, Utara, 4 – 8 September 2024.

“Alhamdulillah kita sudah meraih satu medali emas dan satu medali perak. Kita berusaha menambah medali emas lagi di banyak nomor masih akan diperlombakan,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Pengprov PODSI) Aceh, Sulaiman Badai. (Sdm).