KPP Pratama Banda Aceh Gelar Tax Gathering “Ta Bayeue Pajak, Ta Peumakmue Nanggroe”

* Tiga Kategori Wajib Pajak Terima Penghargaan

Plt Kepala Kanwil DJP Aceh, Arridel Mindra (kanan) didampingi Kepala KPP Pratama Banda Aceh, Muhammad Taufiq Hidayatulloh Al Mahdy (kiri), memberikan cenderamata kepada Pj Sekda Aceh Azwardi, pada acara Tax Gathering 2024 yang digelar KPP Pratama Banda Aceh di Aula Lantai 5 Gedung D Gedung Keuangan Negara Banda Aceh, Selasa (07/05/2024). (Foto: Humas Kanwil DJP Aceh)

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banda Aceh menggelar kegiatan Tax Gathering 2024 dengan tema “Ta Bayeue Pajak, Ta Peumakmue Nanggroe” di Aula Lantai 5 Gedung D Keuangan Negara Banda Aceh, Selasa (07/05/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 51 Wajib Pajak (WP) yang terdiri dari Satuan Kerja APBN dan APBA, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Azwardi dan Pj Sekda Kota Banda Aceh, Wahyudi.

Selain sebagai sarana kegiatan Halal bi Halal, tax gathering dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dengan WP Instansi Pemerintah dan sebagai bentuk apresiasi terhadap wajib pajak dengan tingkat kepatuhan perpajakan yang tinggi.

Sektor penerimaan pajak terbesar pada KPP Pratama Banda Aceh berasal dari administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib, yaitu sebesar 62% dari target penerimaan. Untuk itu KPP Pratama Banda Aceh terus berupaya menjalin sinergi yang lebih baik dengan semua pihak khususnya WP Instansi Pemerintah.

Sebagai bentuk apresiasi kepada WP Instansi Pemerintah, KPP Pratama Banda Aceh memberikan penghargaan kepada Instansi Pemerintah dalam tiga kategori yaitu: Kepatuhan Bayar dan Lapor Terbaik, Tarif Efektif Rasio Terbaik, dan Mitra Kerja Data ILAP Terbaik.

Apresiasi penghargaan diberikan kepada WP sebagai berikut:

I. Kategori Kepatuhan Bayar dan Lapor Terbaik, untuk Pemerintah Kota Banda Aceh diberikan kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Banda Aceh; Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah Banda Aceh; dan Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh.

Untuk Pemerintah Provinsi Aceh diberikan kepada Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Badan Kepegawaian Aceh, serta Dinas Energi dan Sumber Daya Aceh.

Sedangkan untuk Satker APBN penghargaan diberikan kepada SNVT; Pembangunan Bendungan BWS Sumatera I Ditjen Sumber Daya Air Kementerian;

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, SNVT Pelaksanaan Jaringan; Pemanfaatan Air Sumatera I Provinsi Aceh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian;

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Dinas Pekerjaan Umum, dan; Penataan Ruang Aceh Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

II. Kategori Tarif Efektif Rasio Terbaik diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, dan Badan Pengelolaan Migas Aceh

III. Kategori Mitra Kerja Data ILAP Terbaik diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Plt Kepala Kanwil DJP Aceh, Arridel Mindra. Dalam sambutannya, Arridel memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kinerja Pemerintah Aceh, Pemko Banda Aceh, dan pemerintah desa/gampong atas dukungan, bantuan dan kerja samanya selama ini dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, membantu KPP Pratama Banda Aceh dalam kegiatan edukasi dan pengawasan kepada WP, serta pertukaran data dan informasi dalam rangka meningkatkan kepatuhan WP di Kota Banda Aceh.

“Kapatuhan pemenuhan kewajiban yang tinggi oleh Wajib Pajak Instansi pemerintah di kota Banda Aceh telah menjadi contoh bagi masyarakat Wajib Pajak lainnya,” kata Arridel Mindra sembari berharap kerja sama yang baik ini dapat terus ditingkatkan khususnya dalam kegiatan edukasi, pengawasan dan pertukaran informasi.

Sebanyak 51 Wajib Pajak (WP) yang terdiri dari Satuan Kerja APBN dan APBA, baik Pemprov Aceh maupun Pemko Banda Aceh mengikuti acara Halal bi Halan dan Tax Gathering 2024 yang digelar KPP Pratama Banda Aceh di Aula Lantai 5 Gedung D Gedung Keuangan Negara Banda Aceh, Selasa (07/05/2024). (Foto: Humas Kanwil DJP Aceh)

Sinergi untuk Negeri

Sebelumnya, Kepala KPP Pratama Banda Aceh, Muhammad Taufiq Hidayatulloh Al Mahdy menyampaikan bahwa sinergi untuk negeri harus terus dilakukan antara DJP, Wajib Pajak, asosiasi, konsultan pajak, dan lembaga mitra lainnya.

“Pajak merupakan upaya gotong royong membangun bangsa agar Indonesia terus berkembang dan sebagai sumber penerimaan negara terbesar dalam pelaksanaan pembangunan,” katanya.

Taufiq menambahkan, penerimaan perpajakan yang telah dikelola oleh pemerintah pusat akan disalurkan ke daerah dalam bentuk transfer keuangan dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan itu juga disampaikan bahwa KPP Pratama Banda Aceh saat ini sedang menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZIWBK) dan meminta dukungan dari seluruh stakeholder untuk menyukseskan program tersebut.

Mengakhiri sambutannya, Taufiq menyampaikan, reformasi perpajakan saat ini sedang berjalan di DJP dan akan berdampak pada proses bisnis WP khususnya perubahan NIK menjadi NPWP yang akan berlaku pada pertengahan tahun 2024 ini.

“Semoga dengan adanya reformasi perpajakan semakin memberi kemudahan bagi Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan,” katanya.

Sementara itu, Pj Sekda Aceh, Azwardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin kolaborasi dan komunikasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan negara.

“Kontribusi pajak masih menjadi yang terbesar untuk penerimaan negara kita, sehingga ini menjadi perhatian kita untuk tetap taat dalam pelaporan dan pembayaran pajak. Termasuk juga dana otonomi khusus yang diterima oleh Provinsi Aceh,” kata Azwardi.

Pj Sekda Aceh itu juga menekankan pentingnya terus berusaha meningkatkan penerimaan daerah melalui kepatuhan perpajakan. “Dengan demikian, kita bisa menutup kekurangan yang ada apabila dana otonomi khusus tidak sepenuhnya diberikan oleh pemerintah pusat,” ujarnya. (WD)