PSAB Aceh Besar Tunda Latihan, Hujan Genangi Lapangan

Pelatih PSAB Aceh Besar, Mukhlis Nakata. FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – PSAB Aceh Besar harus menunda latihan untuk meningkatkan kemampuan para pemain yang akan berlaga di Liga 4 Aceh. Hujan deras yang mengguyur Banda Aceh dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan sejumlah lapangan sepak bola di kawasan pinggiran Banda Aceh digenangi air.

Mukhlis Nakata, Pelatih Kepala PSAB Aceh Besar, Rabu (8/1/2025) menyatakan rencana latihan hari ini harus ditunda, karena hujan terus turun pada sore hari. Dikatakan, sejumlah lapangan yang akan digunakan untuk latihan digenangi air, sehingga, jika dipaksakan, maka latihan tidak akan maksimal.

Dia menyatakan sedang mencari lapangan yang tidak digenangi air untuk latihan berikutnya. “Susah juga kalau musim hujan harus terus berlatih,” tambahnya melalui pesan singkat WA.

Para pemain PSAB Liga 4 sempat berlatih di bawah hujan deras di Lapangan Persima, Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Senin (6/1/2025). Latihan yang seharusnya diakhiri dengan show game satu lapangan penuh terpaksa dibatalkan, karena lapangan digenangi air.

Sehingga, latihan hanya difokuskan pada jarak pendek atau seperempat lapangan, khususnya passing dan crossing bola antara pemain. Melihat kondisi itu, maka Nakata tidak mau mengambil risiko untuk kembali berlatih di bawah guyuran hujan yang bisa menyebabkan pemain jatuh sakit.

Seusai uji coba klub tarkam di Lapangan Karya Utama Lamreung, Kecamatan Barona Jaya, Aceh Besar pada Selasa (7/1/2025) sore, Nakata sempat mengatakan dua striker jatuh sakit seusai latihan di Meunasah Krueng. Sehingga, tidak diikutsertakan pada laga uji coba ini yang berakhir seri 1-1.

Para pemain Liga 4 PSAB berlatih di bawah guyuran hujan deras di Lapangan Persima, Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Senin (6/12025) sore. FOTO/MUHAMMAD NUR

Dengan ketidakhadiran dua striker tersebut, penyelesaian akhir dalam serangan ke Karya Utama sering berbuah gagal. Pemain PSAB sebenarnya berhasil menguasai lapangan, dengan mampu melakukan serangan apik, tetapi penyelesaian akhir buruk, sehingga tidak berbuah gol.

Hanya satu gol yang tercipta melalui sundulan kepala, selebihnya banyak dihadang pemain Karya Utama. Nakata mengakui penyelesaian dari skema serangan yang dilakukan anak asuhnya perlu perbaikan. Dia menyatakan akan fokus pada lini serang, sehingga yang berposisi sebagai striker akan semakin tajam di depan gawang.

Dia, bahkan sudah merencanakan untuk melakukan latihan lagi pada sore hari ini, tetapi tidak memungkinkan, karena hujan deras turun. Direncanakan, latihan lanjutan akan dilaksanakan pada Kamis (9/1/2025) sore dengan lapangan belum bisa ditentukan, karena disesuaikan dengan cuaca besok sore.

Sementara itu, para pemain Liga 4 PSAB Aceh Besar terpilih dalam seleksi di Lapangan Matador FC, Kecamatan Krueng Barona Jaya (KBJ), Aceh Besar. Mereka memulai latihan perdana di Lapangan Cot Sibati, Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, pada Selasa (24/12/2024) siang.

Sehingga, praktis sudah dua pekan para pemain ini berlatih, tetapi untuk daya dobrak serangan perlu ditingkatkan, khususnya para striker. Untuk lini pertahanan dan gelandang serang sudah mulai menunjukkan kemampuan dalam melakukan penetrasi di areanya masing-masing.

Namun, lagi-lagi, untuk sektor serangan, khususnya penyelesaian akhir di depan gawang lawan memang harus ditingkatkan lagi. Pola serangan dari sayap kiri maupun kanan terbukti efektif dalam menjebol gawang, seperti dalam latihan bersama Persiraja di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (1/1/2025) sore.

Dalam uji coba Selasa (7/1/2025) sore dengan Karya Utama, para pemain PSAB sudah mencoba melakukan serangan melalui sektor sayap, tetapi ketiadaan pemain pendukung di depan gawang menjadikan usaha tidak membuahkan hasil. Dukungan dari pemain lain juga belum optimal saat satu pemain dikepung pemain lawan, sehingga bola berhasil direbut dan serangan kembali gagal.

Hal itu terus terjadi berulang-ulang, bola direbut lawan dan serangan balik dapat diantisipasi dengan baik oleh bek PSAB yang berada di area pertahanan. Kondisi lapangan yang digenangi air, membuat para pemain tidak maksimal dalam melakukan serangan atau menjaga area pertahanan.

Namun, PSAB sebagai klub semi-profesional melawan klub tarkam harus mampu meraih hasil maksimal. Tetapi dengan kondisi lapangan digenangi air seusai hujan malam sebelumnya, membuat operan bola sering tersendat di lapangan. Seusai laga, para pemain menyalami para pelatih sebelum pulang ke rumah masing-masing.(Muh)